Manfaat Tanah (11)
عن سهل بن سعد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم جَاءَ رسول الله صلى
الله عليه وسلم بَيْتَ فَاطِمَةَ فَلَمْ يَجِدْ عَلِيًّا فِى الْبِيْتِ فقال أيْنَ
إبْنُ عَمِّكَ ؟ قالت كاَنَ بِيْنِي وَبَيْنَهُ شَيْءٌ فَغَاضَبَنِي فَخَرَجَ
فَلَمْ يَقِلْ عِنْدِى فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لإِنْسَانٍ أنْظُرْ
أيْنَ هُوَ فَجَاءَ فقال يا رسول الله هُوَ فِى الْمَسْجِدِ رَاقِدٌ فَجَاءَ رسول
الله صلى الله عليه وسلم وَهُوَ مُضْطَجِعٌ قَدْ سَقَطَ رِدَاءُهُ عَنْ شِقِّهِ
وَأصَابَهُ تُرَابٌ فَجَعَلَ رسول الله صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُهُ عَنْهُ
وَيَقُوْلُ قُمْ أبَا تُرَابٍ قُمْ أبَا تُرَابٍ
Dari Sahl
bin Sa’ad bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam datang di rumah
Fatimah akan tetapi tidak menjumpai Ali di sana. Beliau bersabda : dimana anak
pamanmu ? (maksudnya adalah Ali) Fatimah menjawab : antara aku dan dia ada
percekcokan lalu ia marah padaku, iapun keluar dan tidak tidur siang di sisiku.
Maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda kepada seseorang untuk
mencari Ali dimana ia berada. Datanglah orang itu seraya berkata : ya
rosulalloh ia ada di masjid sedang tidur. Maka datanglah rosulalloh shollallohu
alaihi wasaallam sementara Ali masih berbaring dalam keadaan kainnya jatuh dari
pundaknya sehingga tanah banyak menempel di kulitnya. Nabipun mengusap debu dari
kulitnya seraya memanggilnya : bangunlah wahai Abu Turob (bapak tanah),
bangunlah wahai abu Turob dengan nada bercanda [HR Bukhori
Muslim dan Ahmad]
Hadits di atas memberikan faedah :
1. Percekcokan
suami istri
Pasti dialami siapa saja hingga pasangan keluarga yang
sholih. Siapapun tahu kedudukan Fatimah sebagai sayyidatu nisa hadzihil ummah
(penghulu kaum wanita dari umat ini). Adapun Ali adalah bagian dari al asyroh
almubasy syiruna biljannah (10 orang yang dijamin aljannah)
2. Pelarian suami
saat muncul problem dengan istri
Yaitu mencari tempat yang diridloi Alloh. Kepergian Ali ke
masjid adalah pilihan yang benar, bukan ke diskotik dan tempat lainnya
3. Sikap bijak
orang tua
Melihat percekcokan anak menantu, beliau tidak memihak kepada
salah satu pihak
4. Bercanda dalam
meredam konflik
Kalimat “ Bangunlah wahai bapak tanah “ adalah contohnya.
5. Tidur di atas
tanah saat marah
Ini adalah tindakan yang benar. Seorang yang sedang murka,
tensi darahnya akan naik. Di sisi lain, bumi memiliki daya gravitasi. Dengan
cara ini maka kondisi akan cepat normal kembali.
Hal ini sesuai dengan hadits :
أَلاَ وَإِنَّ الْغَضَبَ جَمْرَةٌ فِى قَلْبِ ابْنِ
آدَمَ أَمَا رَأَيْتُمْ إِلَى حُمْرَةِ عَيْنَيْهِ وَانْتِفَاخِ أَوْدَاجِهِ
فَمَنْ أَحَسَّ بِشَىْءٍ مِنْ ذَلِكَ فَلْيَلْصَقْ بِالأَرْضِ
Ingatlah sesungguhnya marah adalah bara api yang ada di hati
anak Adam. Tidakkah engkau perhatikan kepada merahnya mata dan urat leher yang
menonjol ? Barangsiapa yang mendapati sesuatu dari itu maka berbaringlah di
tanah [HR Tirmidzi, dloif menurut Albani]
عن أبي ذر قال : إن رسول
الله صلى الله عليه و سلم قال لنا " إذا غضب أحدكم وهو قائم فليجلس فإن ذهب
عنه الغضب وإلا فليضطجع
Dari Abu Dzar berkata : Sesungguhnya Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda kepada kami : Bila seorang diantara kamu marah dalam
saat posisi berdiri maka duduklah. Bila hilang amarah dengan cara itu (itu
sudah cukup). Bila tidak maka berbaringlah [HR Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Hibban
(dishohihkan Albani)]