Manfaat Tanah (13)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ
يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ
بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ
الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً وَقاَلَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ
آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ
يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ
رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ
وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .
Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali
yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia
memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang
baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai
orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan
kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan
jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit
seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya
haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka
(jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.
Pada hadits ini nabi shollallohu alaihi wasallam bertutur
tentang seorang yang berdoa kepada Alloh dengan membawa lima keistimewaan : Statusnya
sebagai musafir, penampilan kumal, berdebu, mengangkat tangan dan bertawasul
dengan namaNya (Ya Robbi). Lima hal ini menjadi sia-sia oleh satu kesalahan,
yaitu sumber rizkinya yang berasal dari haram. Allohpun menolak permohonannya.
Tentang kata “ berdebu “, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin
menyebut bahwa kondisi ini sebagai bagian dari sebab terkabulnya doa. Beliau
menyitir firman Alloh saat menyambut hambaNya yang sedang berkumpul di Arofah :
انْظُرُوا
إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْثًا غُبْرًا
Lihatlah kepada hambaKu, mereka datang kepadaku dalam keadaan
kumal lagi berdebu [HR Ahmad]
Maroji’ :
Syarh Arbain Annawawiyyah, Syaikh Muhammad Sholih Utsamin hal
99