Tamtsil Bagi Orang Yang Berinfaq Bukan Karena Alloh




Manfaat Tanah (15) 

Alloh berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لَا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menginfaqkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir [albaqoroh : 264]

Ayat di atas menerangkan tentang  3 kelompok orang yang diharamkan mendapat pahala shodaqoh :

1.      Bershodaqoh tidak di atas iman kepada Alloh dan hari akhir
2.      Bershodaqoh karena riya
3.      Bershodaqoh ikhlas karena Alloh, akan tetapi dikotori dengan sikap almann (menyebut-nyebut) dan al adza (menyakiti perasaan si penerima)

Kepada mereka, Alloh berikah tamtsil berupa tanah yang berada di atas batu yang kemudian turun hujan yang sangat lebat. Tentu batu akan bersih tanpa tersisa sedikitpun tanah di atasnya.
Walhasil, mereka hampa tanpa berpahala setelah sebelumnya mereka rusak shodaqoh dengan niat dan tindakan tidak terpuji.