Bertabarruk Kepada Keringat Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam




Islam Bicara Tentang Keringat (6) 

Tabarruk memiliki makna mengambil berkah. Ada yang disyariatkan, ada pula yang terlarang. Diantara yang dianjurkan adalah bertabarruk kepada dzat rosululloh shollallohu alaihi wasallam semisal memanfaatkan keringat beliau. Bisa dijadikan parfum, obat dan lainnya. Dalil akan anjuran ini cukup banyak, diantaranya :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ عِنْدَنَا فَعَرِقَ وَجَاءَتْ أُمِّى بِقَارُورَةٍ فَجَعَلَتْ تَسْلُتُ الْعَرَقَ فِيهَا فَاسْتَيْقَظَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ  يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا هَذَا الَّذِى تَصْنَعِينَ قَالَتْ هَذَا عَرَقُكَ نَجْعَلُهُ فِى طِيبِنَا وَهُوَ مِنْ أَطْيَبِ الطِّيبِ
Dari Anas rodliyallohu anhu : Nabi shollallohu alaihi wasallam  masuk ke rumah kami lalu beliau tidur hingga berkeringat. Datanglah ibuku membawa botol lalu disapunya keringat beliau dan dimasukkan ke dalamnya. Tiba-tiba nabi shollallohu alaihi wasallam terbangun. Belia bertanya : Wahai Ummu Sulaim, apa yang engkau lakukan ? Ibuku menjawab : Ini adalah keringat anda, kami jadikan sebagai wewangian. Keringat beliau adalah wewangian yang paling harum  [HR Muslim dan Ahmad]

Tentang keberkahan fisik nabi shollallohu alaihi wasallam, Syaikh Ali Nufa’i Al Ulyani berkata : Tidak diragukan bahwa dzat rosululloh shollallohu alaihi wasallam memiliki keberkahan. Alloh jadikan sebagai kekhususan bagi beliau. Seluruh sahabat mengetahui masalah ini.

Perkataan ini menunjukkan bahwa keberkahan hanya milik nabi shollallohu alaihi wasallam, oleh karena itu tidak bisa kita menjadikan keringat ulama sebagai keberkahan.

Maroji’ :
Attabarruk Almasyru’ Wattabarruk Almamnu’, DR Ali bin Nufai Al Ulyani hal 25