Catatan Wajib Dan Sunnah (3)
Contoh yang mudah dari kaedah di atas adalah sholat isya dan
shubuh secara berjamaah :
عن عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ
الْمَسْجِدَ بَعْدَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقَعَدَ وَحْدَهُ فَقَعَدْتُ إِلَيْهِ
فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ
نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى
اللَّيْلَ كُلَّهُ
Dari Abdurrahman bin Abu 'Amrah katanya; Usman bin Affan
memasuki masjid setelah shalat maghrib, ia lalu duduk seorang diri, maka aku
pun duduk menyertainya. Katanya; "Wahai keponakanku, aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat
isya` berjama'ah, seolah-olah ia shalat malam selama separuh malam, dan
barangsiapa shalat shubuh berjamaah, seolah-olah ia telah shalat seluruh
malamnya.". [HR
Muslim, Abu Daud, Tirmidzi]
Yang perlu dicatat pada masalah ini adalah : Tidak
diperbolehkan bagi siapa saja yang telah menunaikan sholat isya dan shubuh
berjamaah, kemudian di malam hari tidak melaksanakan sholat tahajud