Bagaimana Cara Mensyukuri Perbuatan Baik Orang Lain




Syukur (9)
عَنْ أُسَامَة بن زيدٍ عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صُنِعَ إِليْهِ مَعْرُوفٌ ، فَقَالَ لِفَاعِلِهِ : جَزَاكَ اللَّهُ خَيْراً ، فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ
Dari Usamah bin Zaid dari nabi shollallohu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda : Barangsiapa yang diberi kebaikan, lalu berkata kepada si pemberi jazaakalloohu khoiron (semoga Alloh membalasmu dengan kebaikan) maka ia dinyatakan telah menyampaikan ucapan terima kasih [HR Tirmidzi

Ibnu Umar Radhiallahu’anhu menuturkan bahwa  Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
 مَنِ اسْتَعَاذَ بِاللَّهِ فَأَعِيذُوهُ وَمَنْ سَأَلَ بِاللَّهِ فَأَعْطُوهُ وَمَنْ دَعَاكُمْ فَأَجِيبُوهُ وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
Barangsiapa yang meminta dengan menyebut nama Allah, maka berilah, barangsiapa yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah maka lindungilah, barangsiapa yang mengundangmu maka penuhilah undangannya, dan barangsiapa yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikan itu (dengan sebanding atau lebih baik), dan jika engkau tidak mendapatkan sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka doakan ia, sampai engkau merasa yakin bahwa engkau telah membalas kebaikannya  [HR. Abu Daud, dan Nasai]

Hadits di atas mengajarkan kita bagaimana menyampaikan syukur atas kebaikan orang lain kepada kita. Rosuluulloh shollallohu alaihi wasallam mengajarkan kita 3 cara :

1.      Ucapan jazaakalloh khoiron

Ini lebih mulia daripada ucapan terima kasih, apalagi bila ditambah kalimat “ Beribu-ribu, tak terhingga dan lainnya “. Kalimat yang diajarkan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam mengandung di dalamnya doa, disamping itu juga berakhlaq kepada Alloh sebagai sumber segala kebaikan

2.      Membalas kebaikan dengan kebaikan materi yang setara

Misalnya diberi nasi kuning oleh tetangga, boleh jadi kita akan mengirim nasi uduk di lain hari atau memberi soto betawi karena tetangga pernah mengantar rawon ke rumah kita

3.      Mendoakan terus-menerus hingga meyakini doa kita sudah menyamai pemberian orang
Dengan memanfaatkan waktu mustajab kita mendoakan si pemberi kebaikan bagi kebahagiaan dunia dan akhiratnya
L