Berdoa Agar Menjadi Hamba Bersyukur




Syukur (10)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Wahai Robku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh [annaml : 19]

Kalimat ini diucapkan oleh Sulaiman setelah dianugerahui kemampuan memahami bahasa semut. Ini bagian dari doa agar kita dilimpahkan hati untuk selalu mensyukuri nikmat Alloh.

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam juga mengajarkan sunnah ini meski dengan kalimat yang berbeda :

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ : أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ : لَا تَدَعَنَّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ أَنْ تَقُولَ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِك ، وَشُكْرِك وَحُسْنِ عِبَادَتِك
Dari Muadz Ibnu Jabal bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadanya : Aku wasiatkan kepadamu wahai Muadz agar engkau jangan sekali-kali setiap sholat meninggalkan doa : (artinya = Ya Allah tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu bersyukur kepada-Mu dan memperbaiki ibadah pada-Mu) [HR Ahmad Abu Dawud dan Nasa'i]