Para Penengok Orang Miskin Yang Tak Bersendal




Sendal (16) 

Boleh jadi ada sedikit diantara kita yang sedang sakit, bahagia bila para penengok adalah orang-orang kaya. Dari merekalah kita dapat bantuan materi sehingga meringankan beban biaya pengobatan
Itu berarti, kita tidak suka bila ditengok oleh orang miskin. Kenapa ? Karena dari mereka kita hanya mendapat bantuan nasehat “ Sabar “ seolah itu tidak berarti apa-apa. Boleh jadi, tanpa kita ketahui, ternyata doa mereka jauh lebih berharga bagi penyembuhan penyakit yang tengah kita derita. Oleh karena itu, jangan remehkan kedatangan mereka.

Saad bin Ubadah adalah tokoh anshor. Suatu saat ia menderita sakit. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam dan para sahabat yang tidak bersendal (karena miskin) datang menengoknya. Kisah ini diriwayatkan oleh Abdulloh bin Umar :

عن ابن عمر رضي الله عنهما، قَالَ  كُنَّا جُلُوساً مَعَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم  إِذْ جَاءَ رَجُلٌ مِنَ الأنْصَارِ ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ ، ثُمَّ أدْبَرَ الأَنْصَاريُّ ، فَقَالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم يَا أخَا الأنْصَارِ ، كَيْفَ أخِي سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ ؟  فَقَالَ  صَالِحٌ ، فَقَالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم مَنْ يَعُودُهُ مِنْكُمْ ؟  فَقَامَ وَقُمْنَا مَعَهُ ، وَنَحْنُ بضْعَةَ عَشَرَ ، مَا عَلَيْنَا نِعَالٌ ، وَلاَ خِفَافٌ ، وَلاَ قَلاَنِسُ ، وَلاَ قُمُصٌ ، نَمْشِي في تِلك السِّبَاخِ ، حَتَّى جِئْنَاهُ ، فَاسْتَأْخَرَ قَوْمُهُ مِنْ حَوْله حَتَّى دَنَا رسول الله  صلى الله عليه وسلم  وَأصْحَابُهُ الَّذِينَ مَعَهُ  رواه مسلم
Dari Abdullah bin Umar rodliyallohu anhuma, berkata : Kami tengah duduk-duduk bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Tiba-tiba datang seorang anshor seraya mengucapkan salam lalu pergi. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Wahai saudara anshor, bagaimana kabar saudaraku, Saad bin Ubadah ? Ia menjawab : Baik. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Siapa diantara kalian yang akan menengoknya ? Beliau berdiri dan kamipun berdiri. Jumlah kami belasan orang. Tidak ada pada kami sendal, sepatu, peci dan baju gamis. Kami berjalan di jalan yang keras hingga di tempat. Kaumnya (Sa’ad bin Ubadah) mundur hingga rosululloh shollallohu alaihi wasallam dan para sahabatnya bisa mendekat  [HR Muslim]