Thoyyib Dan Khobits (35)
Jengkol, pete, bawang, kucai dan sejenisnya adalah makanan
yang menimbulkan aroma yang tidak sedap, meski sejatinya ia adalah halal untuk
dikonsumsi. Oleh karena itu, islam memberi perhatian terhadap masalah ini :
عن أنس رضي الله عنه قَالَ : قَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم مَنْ أَكَلَ مِنْ هذِهِ
الشَّجَرَةِ فَلاَ يَقْرَبَنَّا ، وَلاَ يُصَلِّيَنَّ مَعَنَا متفق عَلَيْهِ .وفي
روايةٍ لمسلم مَنْ أكَلَ البَصَلَ ، والثُّومَ ، والكُرَّاثَ ، فَلاَ يَقْرَبَنَّ
مَسْجِدَنَا ، فَإنَّ المَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو
آدَمَ
Dari Anas rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa makan dari pohon ini (bawang) maka
jangan sekali-kali mendekati kami dan jangan sekali-kali sholat bersama
kami [muttafaq alaih] Pada riwayat
Muslim disebutkan : Barangsiapa yang makan bawang merah, bawang putih dan kucai maka jangan sekali-kali mendekati
masjid kami karena sesungguhnya malaikat terganggu dari aroma tidak sedap sebagaimana
Anak adam juga terganggu darinya
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه
: أنَّه خَطَبَ يومَ الجمْعَةِ فَقَالَ فيخطبته : ثُمَّ إنَّكُمْ أيُّهَا
النَّاسُ تَأكُلُونَ شَجَرتَيْنِ مَا أرَاهُمَا إِلاَّ خَبِيثَتَيْن : البَصَلَ ،
وَالثُّومَ . لَقَدْ رَأَيْتُ رسولَ الله
صلى الله عليه وسلم ، إِذَا وَجدَ ريحَهُمَا مِنَ الرَّجُلِ في المَسْجِدِ
أَمَرَ بِهِ ، فَأُخْرِجَ إِلَى البَقِيعِ ، فَمَنْ أكَلَهُمَا ، فَلْيُمِتْهُمَا
طَبْخاً
Dari Umar bin Khothob rodliyallohu anhu : Bahwasanya ia
berkhutbah pada hari jumat “ Sesungguhnya kalian wahai manusia biasa makan dari
dua pohon ini. Aku tidak menilainya kecuali ia adalah khobitsaini (dua pohon
yang khobits, buruk). Sungguh aku pernah melihat rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bila mendapati baunya dari seseorang di masjid beliau perintahkan agar
ia dikeluarkan ke Baqi. Oleh karena itu barangsiapa yang telah memakan keduanya
maka matikan aromanya dengan cara memasaknya “ [HR Muslim]
Hadits-hadits di atas memberi kita faedah :
1. Dicelanya aroma
tidak sedap dari memakan makanan yang memiliki bau tidak sedap
2. Pelakunya tidak
diperkenankan masuk masjid kecuali setelah bau mulutnya hilang
3. Malaikat ikut
terganggu dengan baunya sebagaimana manusia juga terusik kenyamanannya bila
mulut orang lain memancarkan aroma tidak sedap
4. Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam menyebut makanan ini sebagai khobits (kotor, buruk)
5. Disarankan bagi
yang memiliki selera terhadap sayuran ini untuk memakannya dalam keadaan matang
(setelah dimasak terlebih dahulu)
6. Syaikh Salim Ied
Alhilali memasukkan semua makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap ke dalam
makanan khobits termasuk di dalamnya rokok
Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin Syarhu Riyadlish Sholihin, Syaikh Salim Ied
Alhilali 3/179