Para Rosul Dan Orang Beriman, Sama-Sama Diperintah Makan Dari Yang Thoyyib
Thoyyib Dan Khobits (33)
Alloh Ta’ala berfirman
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan  [almukminun : 51]

Berkenaan dengan ayat di atas, penulis addar almantsur membawa riwayat ketika nabi shollalloho alaihi wasallam diberi semangkuk susu. Beliau menanyakan asal dari susu itu. Maka si pemberi menjawab : Ini berasal dari kambingku yang aku beli dari uangku. Setelah mendengar jawaban itu, beliau segera meminumnya. Ketika ada yang berkata kepada beliau tentang pertanyaan itu, beliau menjawab : 

بذلك أُمِرَتْ الرسل قبلي أن لا تأكل إلا طيباً ولا تعمل إلا صالحاً
Demikianlah para rosul sebelumku diperintah agar tidak makan kecuali dari yang thoyyib dan tidak beramal kecuali dengan amal sholih

Adapun ayat kedua :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu beribadah  [albaqoroh : 172]

Ayat di atas memberi faedah :

1.      Perintah ditujukan kepada orang beriman untuk makan dari yang thoyyib
2.      Perintah mengingat bahwa apa yang ia makan adalah rezki yang datangnya dari Alloh
3.      Iringi aktifitas makan dengan syukur kepada Alloh
4.      Siapa yang melakukan tiga hal diatas berarti telah dinilai beribadah kepada Alloh

Maroji’ :
Addar Almantsur Fitta’wil Bil Mantsur, Abdurrohman bin Abu Bakar dan Jalaluddin Assuyuthi (maktabah syamilah) hal 345