Alqolbu (28)
Dosa dzohir adalah dosa yang bisa dilihat oleh pandangan
mata. Ia dilakukan oleh anggota tubuh. Contohnya mencuri, membunuh, zina dan
lainnya.
Dosa batin adalah maksiat yang dilakukan oleh hati. Ia tidak
bisa diindera karena pelakunya adalah hati seperti iri, riya, sombong, putus
asa dan lainnya.
Untuk tipe kedua, maka hati akan dikenakan vonis. Dalam
alquran, penyematan dosa batin ditujukan kepada hati. Itu bisa kita ketahui
dari firman Alloh :
وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَى سَفَرٍ وَلَمْ
تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا
تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آَثِمٌ قَلْبُهُ
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Robnya; dan
janganlah (para saksi) menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan [albaqoroh : 283]
Kalimat berdosa hatinya pada ayat ini menunjukkan bahwa hati
bisa mendapat vonis atas perbuatannya sebagaimana penyematan dosa juga Alloh
berikan bagi maksiat yang dilakukan oleh anggota tubuh. Oleh karena itu, Syaikh
Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata :
لأن الكتمان من عمل القلب فنسب الإِثم الى القلب
Karena menyembunyikan persaksian adalah perbuatan hati maka
dosa dinisbatkan kepada hati
Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah
syamilah) hal 49