Alqolbu (19)
Alangkah mulianya bila kita
dianugerahi hati yang memiliki rasa takut kepada Alloh. Dalam alquran
ditampilkan dengan kata wajilatun (isim fa’il, subyek) dan wajilat (fi’il, kata
kerja). Tiga kali Alloh menyebutnya dalam quran :
Ayat pertama :
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ
وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
Dan orang-orang yang memberikan apa
yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa)
Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rob mereka [almukminun : 60]
Syaikh Abu Bakar Jabair Alzairi
menerangkan makna wajilatun :
يؤتون الزكاة وسائر الحقوق والواجبات وقلوبهم خائفة
من ربهم أن يكونوا قد قصروا فيما أوجب عليهم وخائفة أن لا يقبل منهم عملهم
Mereka menunaikan zakat dan seluruh
kewajiban, sementara hati mereka diliputi rasa takut kepada Rob mereka bila
melalaikan kawajiban dan khawatir bila amal mereka tidak diterima
Ayat kedua :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا
لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ
قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَى مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلَاةِ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
34. dan bagi tiap-tiap umat telah
Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah
terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka ilahmu
ialah ilah yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan
berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),
35. (yaitu) orang-orang yang apabila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa
yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan ssholat dan orang-orang yang
menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka [alhajj :
35]
Ayat di atas menerangkan kriteria
almukhbitin : Hati yang bergetar saat disebut nama Alloh, sabar, menegakkan
sholat dan berinfaq. Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi memaknai wajilat
qulubuhum dengan :
وجلت قلوبهم:
أي خافت من الله تعالى أن تكون قصَّرتْ في طاعته
Hati mereka bergetar : Takut kepada
Alloh Ta’ala bila berkurang kwalitas ketaatannya
Ayat ketiga :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ
اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ
إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Roblah mereka bertawakkal (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka [al anfal : 2]
Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di
menerangkan makna takut pada ayat di atas :
الانكفاف عن المحارم، فإن خوف اللّه
تعالى أكبر علاماته أن يحجز صاحبه عن الذنوب.
Menahannya dari perbuatan haram, hal
itu dikarenakan rasa takutnya kepada Alloh merupakan tanda paling agung pada
dirinya yang menjadikan penghalang baginya dari perbuatan dosa
Walhasil ketiga ayat di atas memberi
kita faedah :
·
Menanamkan rasa takut terhadap : Kewajiban
sehingga tidak dilalaikan, ibadah bila tidak berkwalitas, amal bila tidak diterima
dan terperosok ke dalam perbuatan haram
·
Rasa takut pada ketiga ayat di atas
selalu dihubungkan dengan berderma dari harta yang Alloh berikan
Maroji’ :
Aisaruttafasir (maktabah syamilah)
hal 336 dan 346
Assa’di (maktabah syamilah) hal 117