Hati Yang Lapang




Alqolbu (18) 

Pernahkah kita merasa mudah untuk bangun malam dan selanjutnya menunaikan sholat tahajud ? Atau begitu ringannya kita mengeluarkan uang untuk bersedekah dengan jumlah besar ? Termasuk seorang mujahid tanpa rasa takut berada di front terdepan menghadapi musuh ?

Demikianlah bila hati kita lapang, apapun amal berat akan terasa ringan untuk dilakukan. Alloh berfirman :

أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka Apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Robnya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata  [azzumar : 22]

Ayat di atas menerangkan pembagian hati menjadi dua : keras dan lapang. Mendengar ayat ini, para sahabat bertanya :

يا رسول الله فهل ينفرج الصدر
Apakah dada itu bisa lapang ?
Beliau menjawab :
: نعم
Benar
Mereka bertanya :
هل لذلك علامة
Apakah ada tandanya ?
Beliau menjawab :
التجافي عن دار الغرور ، والانابة إلى دار الخلود ، والاستعداد للموت قبل نزول الموت
Bersikap menjauhi darul ghurur (dunia yang menipu), menuju ke darul khulud (kampung akhirat yang abadi dengan amal beramal sholih) dan bersiap menuju kematian sebelum datangnya kematian
Disamping ayat di atas, firman Alloh di surat alhujurot menambah kelengkapan :

وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

Tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus  [alhujurot : 7]