Anak Tidak Mungkin Mengimbangi Kebaikan Orang Tua




Birrul Walidain (6) 

Boleh jadi kita telah banyak memberikan kebaikan buat orang tua. Seolah-olah apa yang kita lakukan telah menyamai kebaikan keduanya buat anak-anaknya. Ibu dan bapak telah kita berangkatkan haji dan umroh, membelikannya rumah, menjamin semua kebutuhan hidup keduanya atau kitalah yang menyuaipinya, membersihkan kotorannya saat buang air dan perbuatan makruf lainnya yang tak terhitung.
Apakah itu sudah cukup untuk menyaingi apa yang telah dilakukan keduanya untuk kita ? Jawabannya tidak. Karena nabi shollallohu alaihi wasallam mengingatkan umatnya dengan sabdanya :
وعن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: لا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِداً إلاَّ أنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكاً ، فَيَشْتَرِيهُ فَيُعْتِقَهُ  
Dari AbuHuroiroh rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Seorang anak tidak munkin akan bisa menyamai kebaikan orang tua kecuali bila ia mendapatinya dalam keadaan budak lalu ia membelinya selanjutnya membebaskannya  [HR Muslim]
Walhasil, jangan merasa berjasa di hadapan orang tua.