Birrul Walidain (5)
Birrul walidain adalah ibadah bernilai tinggi. Beruntunglah
bagi siapa saja yang mendapat kesempatan untuk melakukannya. Bagaimana bila ada
peluang di depan mata, sementara ia tidak melakukannya ? Sungguh celaka dan merugi.
Kenapa ? Karena malikat mendoakan kejelakannya dan diaminkan oleh nabi
shollallohu alaihi wasallam. Sebuah hadits menyebutkan :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه، عن النَّبيّ صلى الله عليه
وسلم ، قَالَ : رغِم أنفُ ، ثُمَّ رَغِمَ
أنْفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ مَنْ أدْرَكَ أبَويهِ عِنْدَ الكِبَرِ ، أَحَدهُما
أَوْ كِليهمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Celaka seseorang, celaka seseorang lalu celaka
seseorang. Yaitu siapa saja yang mendapati kedua orang tuanya saat tua (karena
tidak berbakti kepada keduanya) maka ia tidak akan masuk aljannah [HR Muslim]
Imam Nawawi berkata :
وَفِيهِ عَلَى الْحَثّ عَلَى بِرّ
الْوَالِدَيْنِ ، وَعِظَم ثَوَابه . وَمَعْنَاهُ أَنَّ بِرّهمَا عِنْد كِبَرهمَا
وَضَعْفهمَا بِالْخِدْمَةِ ، أَوْ النَّفَقَة ، أَوْ غَيْر ذَلِكَ سَبَب لِدُخُولِ
الْجَنَّة ،فَمَنْ قَصَّرَ فِي ذَلِكَ فَاتَهُ دُخُول الْجَنَّة وَأَرْغَمَ اللَّه
أَنْفه
Hadits ini anjuran untuk berbakti pada orang tua dan besarnya
pahala bagi siapa yang melakukannya. Arti dari birrulwalidain saat keduanya tua
dan lemah adalah berkhidmat (membantu), menafkahinya dan lainnya yang itu sebab
masuknya aljannah. Barangsiapa yang melalaikannya, ia akan terhalang masuk ke
dalam aljannah dan Alloh akan mencelakakannya
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim, Imam Nawawi (maktabah syamilah) 8/338