Qulubuna Fi akinnatin (dalam tutupan)




Alqolbu (34) 

Itulah hati orang kafir. Mata bisa melihat keagungan islam dan telinga mendengar apa yang disampaikan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Itu semua tidak membuat hati mereka mengakui kebenaran dakwah beliau. Kenapa itu bisa terjadi ? Karena orang kafir memiliki prinsip yang mereka katakana di hadapan nabi shollallohu alaihi wasallam :

وَقَالُوا قُلُوبُنَا فِي أَكِنَّةٍ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ وَفِي آَذَانِنَا وَقْرٌ وَمِنْ بَيْنِنَا وَبَيْنِكَ حِجَابٌ فَاعْمَلْ إِنَّنَا عَامِلُونَ
5. Mereka berkata : Hati Kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru Kami kepadanya dan telinga Kami ada sumbatan dan antara Kami dan kamu ada dinding, Maka Bekerjalah kamu; Sesungguhnya Kami bekerja (pula)  [fushilat : 5]

Alloh selanjutnya merespon perkataan mereka. Hati mereka benar-benar ditutup oleh Alloh sehingga alhaq betul-betul tertutup :

وَإِذَا قَرَأْتَ القرآن جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الذين لاَ يُؤْمِنُونَ بالآخرة حِجَاباً مَّسْتُوراً وَجَعَلْنَا على قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وفي آذَانِهِمْ وَقْراً
45. dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,
46. dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Robmu saja dalam Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya  [al isro : 45-46]

وَمِنْهُمْ مَّن يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ وَجَعَلْنَا على قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وفي آذَانِهِمْ وَقْراً وَإِن يَرَوْاْ كُلَّ آيَةٍ لاَّ يُؤْمِنُواْ بِهَا
25. dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, Padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (kami letakkan) sumbatan di telinganya. dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya [al an’am : 25]

إِنَّا جَعَلْنَا على قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْراً وَإِن تَدْعُهُمْ إلى الهدى فَلَنْ يهتدوا إِذاً أَبَداً
Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan Kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. [alkahfi : 57]
Demikianlah, diskusi tentang LGBT antara kelompok pro dan kontra diselenggarakan di berbagai forum. Berbagai hujah atas batilnya nikah sejenis disampaikan termasuk kisah kaum nabi Luth alaihissalam yang diadzab akibat penyimpangan sexualitas. Itu semua tidak membuat mereka sadar atas kesalahannya. Hati mereka memang telah tertutup.