Salah satu kriteria rumah sehat
menurut alquran adalah rumah yang dimasuki oleh sinar matahari. Alangkah
baiknya, di saat terbit (berada di timur) dan menjelang tenggelam (berada di
barat) cahaya matahari masuk ke dalam matahari. Kesimpulan ini didapat dari
kisah ashabul kahfi :
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا
يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ
مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرفَقًا وَتَرَى الشَّمْسَ
إِذَا طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ
تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ذَلِكَ مِنْ آَيَاتِ
اللَّهِ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ
لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
16. dan apabila kamu meninggalkan
mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung
ke dalam gua itu, niscaya Robmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu
dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu
17. dan kamu akan melihat matahari
ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari
terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang
Luas dalam gua itu. itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa
yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan
Barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang
pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya [alkahfi : 16-17]
Ayat ini mengisahkan ashabul kahfi
yang bersembunyi di dalam gua untuk meyelamatkan iman dari kesyirikan yang
dipaksakan oleh penguasa. Selama ratusan tahun mereka ditidurkan oleh Alloh di
dalamnya. Yang menarik dari kisah ini adalah masuknya matahari ke dalam gua
saat terbit dan ketika berada di sebelah barat. Analisa ilmu modern mengatakan
ini bagian dari cara hidup sehat.
Syaikh Salim Ied Alhilali berkata :
Rumah yang dimasuki oleh sinar matahari tidak akan dimasuki oleh penyakit. Itu
ada adalah rumah sehat karena sinar matahari bisa membunuh banyak bakteri
penyebab timbulnya penyakit
Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied
Alhilali 2/538