Alqolbu (32)
لا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلا فِي
قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ
تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا
يَعْقِلُونَ
Mereka tidak akan memerangi kamu
dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau
di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira
mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti [alhasyr : 14]
Ayat di atas menerangkan tentang
kondisi koalisi antara kaum munafiq dengan yahudi banu nadzir yang memusuhi
rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Hati mereka bersatu padu dalam
kebencian terhadap islam, akan tetapi tercerai berai saat peperangan terjadi.
Betapa rapuhnya mereka. Tidak berani
keluar secara langsung untuk menghadapi para sahabat melainkan bersembunyi di
balik benteng-benteng.
Lihatlah betapa pengecutnya pasukan
Amerika. Berhadapan langsung dengan mujahidin adalah sesuatu yang mereka
takutkan. Pesawat drone (tanpa awak) yang membawa bom yang akan dijatuhkan di
tempat yang disasar adalah senjata mereka. Semuanya dikendalikan dari jarak
jauh dengan teknologi computer.
Untuk menghadapi para mujahidin
secara terbuka, mereka manfaatkan masyarakat pribumi. Koalisi utara pimpinan
Dustum (tokoh berpaham komunis) di Afghanistan dan orang syiah di Iraq adalah
satu di antara sekian bukti.
Lihat pula dari sisi pakaian. Orang
kafir selalu memakai baju pelindung anti peluru, belum lagi ditambah dengan
sarana lain. Sementara para mujahidin dengan baju koko dibalut sikap tawakal
kepada Alloh adalah pelindung terbaik bagi tubuh mereka.
Kenapa itu bisa terjadi ? Karena ada
perbedaan mencolok antara keduanya. Auliyaulloh dan auliyau syaithon tentu
tidak bisa disamakan. Mereka berangkat ke medan perang dengan motifasi
menegakkan kalimat Alloh diiringi cita-cita mati syahid melawan pasukan dengan
motifasi dunia dan tidak punya harapan abadi (akhirat). Bisa ditebak, siapa
yang terlihat pengecut dan pemberani.
Sungguh hina bila ada partai islam
berkoalaisi dengan partai sekuler, negara muslim rela bersatu dengan negara
kafir yang dibingkai dengan wadah bernama PBB atau seorang da’i rela menjadi
duta BNPT untuk memberangus jihad fisabilillah.
Penulis tafsir zadul masir berkata :
هم مختلفون لا تستوي قلوبهم ، ولا
يتعاونون بنيِّات مجتمعة ، لأن الله تعالى ناصر حزبه ، وخاذل أعدائه
Mereka berselisih, hati mereka tidak
sama, mereka tidak saling bekerjasama dengan niat yang satu. Ini karenakan
Alloh menolong tentaraNya dan akan menghinakan musuh-musuhNya
Imam Arrozi berkata :
وهذا تشجيع للمؤمنين على قتالهم
Ini adalah tasyji’ (motifasi,
penyemangat) bagi orang beriman untuk berani memerangi mereka
Walhasil, kenapa musti takut
mengahadapi orang kafir yang memiliki hati yang rapuh, apalagi Alloh memberi
jaminan :
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ
كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا
وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
Akan Kami masukkan ke dalam hati
orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. tempat
kembali mereka ialah neraka; dan Itulah seburuk-buruk tempat tinggal
orang-orang yang zalim [ali imron : 151]
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى
الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آَمَنُوا سَأُلْقِي فِي
قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
(ingatlah), ketika Robmu mewahyukan
kepada Para Malaikat : Sesungguhnya aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian)
orang-orang yang telah beriman". kelak akan aku jatuhkan rasa ketakutan ke
dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari mereka [al anfal :
12]
وَأَنْزَلَ الَّذِينَ ظَاهَرُوهُمْ
مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ صَيَاصِيهِمْ وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ فَرِيقًا
تَقْتُلُونَ وَتَأْسِرُونَ فَرِيقًا
Dan Dia menurunkan orang-orang ahli
kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari
benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka.
sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan [al ahzab : 26]
هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ
كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا
ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ
اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي
قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ
فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang
kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran
yang pertama. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun
yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa)
Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak
mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka
memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan
orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai
orang-orang yang mempunyai wawasan
[alhasyr : 2]
Tidak ketinggalan, nabi shollallohu
alaihi wasallam turut menyemangati kita dengan sabdanya :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ أُعْطِيتُ
خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ
وَجُعِلَتْ لِي اَلْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ
اَلصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ
Dari
Jabir Ibnu Abdullah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Aku
diberi lima hal yang belum pernah diberikan kepad seorang pun sebelumku yaitu
aku ditolong dengan rasa ketakutan (musuhku) sejauh perjalanan sebulan; bumi
dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci maka siapapun
menemui waktu shalat hendaklah ia segera shalat." [Muttafaq Alaihi]
Maroji’ :
Zadul masir (maktabah syamilah) hal
547
Arrozi (maktabah syamilah) hal 547