Tasyabahat Qulubuhum




Alqolbu (31) 

Orang yahudi pada masa Musa dan saat rosulullloh shollallohu alaihi wasallam diutus memiliki keseragaman karakter. Mereka tidak saling berbisik dan tidak pula saling bertemu, akan tetapi tasyabahat qulubuhum (hati mereka sama)

Pada musa, mereka menuntut agar Alloh bisa dilihat. Bila dipenuhi, mereka berjanji akan beriman. Ketidaksopanan mereka, Alloh abadikan dalam firmanNya :

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّى نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya  [albaqoroh : 55]

Rupanya kelakuan itu terulang kembali ketika rosululloh shollallohu alaihi wasallam ada di hadapan mereka. Dengan ungkapan sedikit berbeda, yahudi Madinah berkata :

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آَيَةٌ كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِثْلَ قَوْلِهِمْ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ قَدْ بَيَّنَّا الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Dan orang-orang yang bodoh itu berkata : Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan Kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami ? demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti Ucapan mereka itu, hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin  [albaqoroh : 118]

Tentang kesamaan ini, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata :
تشابه قلوب أهل الباطل في كل زمان ومكان لاستجابتهم للشيطان وطاعتهم له
Ahlul batil memiliki kesamaan hati, di setiap jaman dan di setiap tempat. Hal itu disebabkan ketundukan dan ketaatan mereka kepada setan

Maroji’ :
Aisaruttafasir (maktabah syamilah) hal 18