Birrul Walidain (23)
Ini adalah kisah permusuhan antara anak dan bapak disebabkan
perbedaan keyakinan. Azar pendukung kesyirikan, sementara Ibrohim adalah
penegak tauhid tentu tidak mungkin
disatukan.
Ibrohim berkata kepada bapaknya :
يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا
يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ
الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ
الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا
يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ
فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak
mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai
bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang
tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya Aku akan menunjukkan kepadamu
jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu durhaka kepada Alloh yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, Sesungguhnya
aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Alloh yang Maha pemurah, maka
kamu menjadi kawan bagi syaitan".
Azar menjawab ajakan Ibrohim dengan berkata :
أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آَلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِنْ لَمْ
تَنْتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا
Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku,
Hai Ibrahim ? jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan
tinggalkanlah aku buat waktu yang lama
Mendengar ancaman dari bapaknya, dengan lembut Ibrohim
berkata :
قَالَ سَلَامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ
لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan
ampun bagimu kepada Robku. Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku
Dialog di atas Alloh cantumkan dalam surat maryam ayat 42
hingga 47. Demikianlah, akhirnya terputuslah hubungan Ibrohim dengan sang ayah.
Pada hari kiamat, Alloh pertemukan
Ibrohim dengan bapaknya dengan wajah muram dan dipenuhi dengan debu. Ibrohim
berkata :
ألم أقل لك لا تعصني قد نهيتك عن هذا فعصيتني
Wahai bapakku, bukankah aku dulu sudah berkata kepadamu agar
jangan mengingkari ajakanku ? Aku telah melarangmu untuk berbuat syirik, engkau
justru menentangku ?
Azar menjawab :
فاليوم لا أعصيك
Hari ini aku tidak akan menentangmu lagi
Ibrohim kemudian berkata kepada Alloh :
يا رب، إنك وعدتني ألا تخزيني يوم يبعثون، فأي خزي أخزى من أبي
الأبعد؟
Wahai Robku, sesungguhnya Engkau telah menjanjikanku bahwa
Engkau tidak akan menghinakanku pada hari dibangkitkan. Mana yang lebih hina
dari kehinaan yang ada pada diri bapakku yang telah sangat jauh ?
Alloh Ta’ala berfirman :
إني حرمت الجنة على الكافرين. ثم يُقال: يا إبراهيم، ما تحت رجليك؟
Sesungguhnya Aku telah mengaharamkan aljannah bagi
orang-orang kafir ! Wahai Ibrohim, lihatlah apa yang ada di bawah kakimu !
Ibrohim segera melihat ke bawah. Ternyata dilihatnya seekor
serigala yang telah berlumuran kotoran (maksudnya Azar). Lalu dipegang kakinya,
selanjutnya dilempar ke neraka