Pemuda Dan Peradaban




Makalah 1 (Tabligh Akbar Karawang)
A. Muqodimah :
 Alloh Ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آَدَمَ وَنُوحًا وَآَلَ إِبْرَاهِيمَ وَآَلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Alloh memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrohim dan keluarga Imron atas semesta alam  [ali imron : 33]
Ayat di atas sangat menarik untuk direnungi dengan seksama. Ketika menyebut Adam dan Nuh, Alloh tidak mengiringinya dengan kata keluarga. Akan tetapi ketika Ibrohim dan Imrom disebut, kata keluarga melekat pada keduanya  keluarga Ibrohim dan keluarga Imron “.
Kenapa bisa begitu ? Karena untuk Adam dan Nuh memiliki keturunan bermasalah. Qobil bin Adam membunuh Habil, adiknya sementara Kan’am bin Nuh termasuk diantara orang-orang yang ditenggelamkan dalam banjir besar karena kekufurannya. Bandingkan Ibrohim yang mempunyai Ismail sebagai nabi dari kalangan bangsa Arab yang dengannya dibangunlah ka’bah. Termasuk Ishaq dari rahim Sarah. Dari Ishaq lahir Yaqub, dari Yaqub lahir Yusuf demikian seterusnya hingga dari merekalah muncul nabi-nabi dari kalangan bani isroil.
Adapun Imron, lahirlah Maryam yang merupakan ibu dari Isa alaihissalam. Walhasil rahasia dari penyebutan kata “ keluarga “ adalah karena faktor anak yang merupakan generasi penerus orang tua.
Generasi idaman adalah tunas yang melewati masa mudanya dengan penuh ketaatan kepada Alloh :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه ، عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم ، قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ في ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إلاَّ ظِلُّهُ :  .... وَشَابٌّ نَشَأ في عِبَادَةِ الله عز وجل
Dari Abu Huroiroh rodliyallhu anhu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tujuh kelompok yang mendapat naungan Alloh yang tidak ada naungan selainNya : ....... Pemuda tumbuh dalam keadaan ibadah kepada Alloh Azza Wajalla, ...... [muttafaq alaih]
Generasi idaman adalah generasi yang peka dengan penyimpangan yang merebak di tengah masyarakat dan tidak ada penyimpangan yang lebih besar disisi Alloh melebihi syirik kepadaNya. Inilah yang sudah di tunjukkan oleh ash habul kahfi (7 pemuda penghuni gua) yang berkata sebelum akhirnya melarikan diri dan bersembunyi di gua :
هَؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آَلِهَةً لَوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
Mereka kaum kita menjadikan selain Alloh sebagai tuhan-tuhan untuk disembah. Kenapa mereka tidak mengemukakan argumen yang jelas ? Lalu siapa yang lebih dzalim dari orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Alloh  [alkahfi : 15]