Pemuda Dan Peradaban



                                                   Makalah 3 Tabligh Akbar Karawang

C. Contoh-contoh generasi ideal (di masa buaian)
(1) Nabi Isa alaihissalam
Ketika kaum bani isroil memberi tuduhan keji kepada Maryam yang dianggap telah berzina karena mengandung tanpa pernikahan sebelumnya, maka si jabang bayi (Isa) memberi pembelaan kepada ibunya dengan mengatakan :
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آَتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا  وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا  
Sesungguhnya aku adalah hamba Alloh, Dia telah memberiku alkitab (injil) dan menjadikan diriku nabi. Dan menjadikan diriku orang yang diberkahi dimana saja aku berada. Dia memerintahkanku untuk sholat dan zakat selama aku hidup  [maryam : 30-31]
(2) Bayi yang terbakar dengan ibunya
Kisah ash habul ukhdud secara singkat diceritakan Alloh di surat alburuj. Ketika raja memaksakan kehendak kepada rakyatnya untuk mengakuinya sebagai tuhan, maka kepada yang bersikukuh keyakinannya terhadap Alloh akan ditimpakan hukuman mati dengan cara dibakar di parit. Satu persatu orang-orang bertauhid mendapat gilirannya hingga korban terakhir adalah seorang ibu dan anak. Di satu sisi sang ibu yakin dengan aqidahnya di sisi lain merasa kasihan dengan anak yang digendongnya. Tiba-tiba sang anak berkata :
يَا أُمهْ اصْبِري فَإِنَّكِ عَلَى الحَقِّ
Wahai ibu bersabarlah, sesungguhnya engkau berada di atas alhaq [HR Muslim]
Akhirnya dengan mantap wanita ini menjalani hukumannya.
(3) Bayi yang membela Juraij
Juraij sang ahli ibadah mendapat tuduhan tak senonoh oleh seorang pelacur. Ia dituduh telah membuat dirinya hamil. Hal itu membuat masyarakat marah lantas memukulinya dan meruntuhkan bangunan ibadahnya. Akhirnya Juraij menunaikan sholat seraya memohon kepada Alloh agar menyingkap siapa yang salah. Kepada bayi yang baru lahir, Jurai bertanya :
يَا غُلامُ مَنْ أبُوكَ ؟  
Wahai Ghulam (anak kecil), siapakah bapakmu ?
Si bayi menjawab :
فُلانٌ الرَّاعِي
Si fulan sang penggembala
Dengan jawaban ini membuat masyarakat meminta maaf kepada Juraij dan berjanji membangun kembali tempat ibadahnya
(4) Bayi yang bisa menilai kwalitas seseorang di hadapan Alloh
Saat bayi tengah menyusu, lewatlah seorang lelaki yang menunggang kuda mewah dan berpenampilan mengagumkan. Sang Ibu berdoa :
اللَّهُمَّ اجْعَل ابْنِي مِثْلَ هَذَا
Ya Alloh jadikan anakku seperti dia
Mendengar doa sang ibu, si bayi segera melepaskan puting dari mulutnya dan berkata :
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ
Ya Alloh, jangan jadikan aku seperti dia
Tidak lama kemudian lewat seorang wanita yang dipukuli masyarakat karena dituduh berzina dan mencuri. Sang ibu berdoa :
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَل ابْنِي مِثْلَهَا
Ya Alloh, jangan jadikan anakku seperti dia
Mendengar doa ibu, sang anak berkata setelah melepaskan puting dari mulutnya :
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا
Ya Alloh jadikan aku seperti dia
Rupanya penilaian bayi benar semetara ibunya yang salah. Karena lelaki dengan penampilan mengagumkan adalah manusia sombong dan wanita yang dituduh mencuri dan berzina adalah wanita baik-baik tidak sebagaimana yang dituduhkan masyarakat kepadanya