Pembahasan ketujuh : Dosa dan hukuman yang setara dengan kitmanul haq



                                                                Kitmanul Haq (7)
Rombongan pertama :

(1) Tua renta yang berzina 

Mendapat ancaman yang begitu berat karena tidak ada pada dirinya potensi untuk melakukan hubungan sex, akan tetapi ia tetap memaksakan untuk melakukannya. Tak jarang kita sering mendengar berita kakek-kakek yang mati di lokalisasi. Itu terjadi karena terkena serangan jantung akibat meminum obat kuat yang tentu akan memacu detak jantung bekerja lebih cepat.

(2) Penguasa pendusta

Tugas penguasa adalah memimpin rakyat untuk mentaati Alloh, bersikap jujur dan memberikan kesejahteraan kepada mereka. Ternyata itu semua tidak ditunaikan. Hari-hari yang ia lalui adalah kemurkaan Alloh dengan dibungkus kebohongan

(3) Miskin sombong

Orang miskin tidak memiliki modal untuk disombongkan. Manakala peluang sombong tidak ada, lalu ia tetap menerjangnya, tentu dosa mereka lebih besar dibanding bila kesombongan itu diperlihatkan oleh orang kaya.

Ketiga kelompok ini disabdakan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam : 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ  وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ
Dari Abu Huroiroh, berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tiga kelompok yang tidak akan diajak bicara oleh Alloh pada hari kiamat, tidak disucikan dari dosa, mereka tidak akan dilihat oleh Alloh dan bagi mereka adzab pedih : Tua renta yang berzina, penguasa pendusta danmiskin yang sombong  [HR Muslim dan Ahmad]

Rombongan kedua :

(1) Pedagang berdusta dengan sumpah

Kepada pembeli ia mengucapkan “ Demi Alloh “ bahwa ia telah memberinya harga paling murah dibanding kepada yang lain, padahal hakekatnya berdusta

(2) Berdusta dengan sumpah untuk merampas harta orang lain

Misalnya sengketa tanah dan lainnya. Dengan menggunakan kalimat “ Demi Alloh “ Ia bisa meyakinkan orang lain bahwa dirinyalah yang paling berhak mendapat harta itu. Dengan begitu menyingkirkan pemilik sah

(3) Menghalangi orang lain untuk mendapatkan air

Air di sungai, rumput di padang ilalang dan sumber api alami adalah milik bersama. Tidak boleh ada seseorang menguasainya yang membuat orang terhalang untuk mendapatkannya. Ini berdasar sabda nabi shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ رَجُلٍ مِنْ اَلصَّحَابَةِ رضي الله عنه قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: اَلنَّاسُ شُرَكَاءُ فِي ثَلَاثٍ : فِي اَلْكَلَأِ ، وَالْمَاءِ ، وَالنَّارِ  
Salah seorang sahabat Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku berperang bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan aku mendengar beliau bersabda: "Orang-orang bersekutu dalam tiga hal: rerumputan, air dan api  [HR Ahmad dan Abu Dawud]

Siapa yang melakukannya, maka ini satu kedzaliman. Untuk ketiga kelompok di atas, nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَى وَهْوَ كَاذِبٌ ، وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ رَجُلٍ مُسْلِمٍ ، وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ ، فَيَقُولُ اللَّهُ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِى ، كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ   
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tiga kelompok yang Alloh tidak akan mengajak bicara mereka dan tidak melihat mereka : Seorang menjual barang dengan bersumpah kepada pembeli bahwa ia telah memberikan barang paling banyak padahal ia berdusta, seorang yang bersumpah dusta ba’da asar untuk merampas  harta seorang muslim dan seorang yang menghalangi orang lain untuk mendapat kelebihan air. Maka Alloh berfirman : Pada hari ini aku menghalangi karuniaku kepadamu sebagaimana dulu engkau menghalangi kelebihan yang sama sekali tidak dikerjakan oleh kedua tanganmu  [HR Bukhori]

Rombongan ketiga :

(1) Almusbil 

Memanjangkan kain sarung, gamis dan celana sehingga menutupi mata kaki. Baik didasari kesombongan atau tidak, syariat mencelanya

(2) Almannan

Berderma dengan menyebut-nyebut apa yang telah ia berikan dengan mengeluarkan kalimat yang membuat penerima tidak nyaman atau bahkan tersakit hatinya

(3) Berdagang dengan membawa sumpah dusta

Meski tidak dusta, bersumpah saat mengadakan transaksi jual beli sangat tidak dianjurkan karena akan menggugurkan keberkahan. Kepada tiga kelompok ini, rosuulloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
Dari Abu Dzar, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tiga kelompok yang Alloh tidak akan mengajak mereka berbicara, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan bagi mereka adzab yang pedih. Rosululloh shollallohu laihi wasallam menyebutkannya tiga kali. Abu Dzar berkata : Alangkah celakanya dan alangkah meruginya, siapakah mereka ya rosululloh ? Beliau bersabda : Almusbil, almannan dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah dusta  [HR Muslim]