Istighfar (9)
Boleh jadi sebuah instansi akan kerepotan, bila sejumlah
proposal bantuan dana menumpuk di meja. Bisa saja kepala rumah tangga akan
pusing manakala tiap hari anak dan istri menyampaikan permintaan
bermacam-macam. Atau guru akan bosan bila salah satu muridnya terlalu sering
bertanya setiap mata pelajaran disampaikan di kelas.
Kaedah ini sama sekali tidak berlaku bagi Alloh. Tidak ada
kata bosan, repot dan tersibukkan oleh permintaan hambaNya. Justru Alloh akan
semakin cinta kepada manusia yang banyak memohon, sering berdoa dan selalu
bermunajat di setiap harinya.
Diriwayatkan dalam shoheh Bukhori dan
Muslim, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda :
"لا يقل أحدكم : اللهم اغفر لي إن شئت،
اللهم ارحمني إن شئت، ليعزم المسألة فإن الله لا مكره له".
Janganlah ada seseorang di antara kalian
yang berdo’a dengan ucapan : “Ya Allah, Ampunilah aku jika Engkau menghendaki”,
atau berdo’a : “Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki”, tetapi hendaklah
meminta dengan mantap, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala tidak ada
sesuatupun yang memaksaNya untuk berbuat sesuatu”.
Dan dalam riwayat Muslim, disebutkan :
وليعظم الرغبة فإن الله لا يتعاظمه شيء
أعطاه
Dan hendaklah ia memiliki keinginan yang
besar, karena sesungguhnya Allah tidak terasa berat bagiNya sesuatu yang Ia
berikan”.
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab
menyimpulkan riwayat di atas :
1. Larangan mengucapkan kata : “jika engkau menghendaki”
dalam berdoa.
2.
Karena [ucapan ini menunjukkan
seakan-akan Allah merasa keberatan dalam mengabulkan permintaan hambaNya, atau
merasa terpaksa untuk memenuhi permohonan hambaNya].
3.
Diperintahkan untuk
berkeinginan kuat dalam berdoa.
4.
Diperintahkan untuk membesarkan
harapan dalam berdoa.
5.
Karena [Allah maha kaya, maha
luas karuniaNya, dan maha kuasa untuk berbuat apa saja yang
dikehendakiNya].