Istighfar (18)
Sholat adalah ibadah penghapus dosa. Pernyataan ini berdasar
dalil dari alquran dan hadits :
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا
مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
Dirikanlah sholat di kedua ujung siang (shubuh, dzuhur dan
ashar) dan di permulaan malam (maghrib dan isya). Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan baik itu menghapus dosa-dosa. Itulah peringatan bagi orang
yang selalu mengingat Alloh [hud : 114]
Penulis tafsir aljalalain menafsirkan alhasanat
(perbuatan-perbuatan baik) dengan sholat lima waktu. Ini bukti bahwa sholat
adalah bentuk taqorrub seorang hamba yang mendatangkan manfaat berupa
terhapusnya doa.
Selain dalil di atas kita juga mendapatkannya di sebuah hadits
:
عن جابرٍ
رضي الله عنه قَالَ قَالَ رسول الله
صلى الله عليه وسلم مَثَلُ الصَّلَواتِ الخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى
بَابِ أحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَومٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ
Dari Jabir rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Perumpamaan sholat lima waktu adalah ibarat sungai
yang alirannya deras di depan pintu rumah kalian lalu ia mandi setiap harinya
lima kali [HR Muslim]
Kendati sholat bisa menghapus dosa, ternyata di dalam banyak
gerakan sholat kita dianjurkan untuk membaca doa yang berisi permohonan doa.
Diantaranya :
Membaca doa iftitah
Ketika selesai bertakbirotul ihrom, biasanya nabi shollallohu
alaihi wasallam tampak diam sebelum membaca alfatihah. Berdasar penuturan Abu
Huroiroh, beliau membaca doa iftitah yang di dalamnya berisi permohonan ampun
kepada Alloh :
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ
اَلْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اَللَّهُمَّ نقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا
يُنَقَّى اَلثَّوْبُ اَلْأَبْيَضُ مِنْ اَلدَّنَسِ اَللَّهُمَّ اِغْسِلْنِي
مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Ya Allah jauhkanlah diriku dari
kesalahan-kesalahanku sebagaimana telah Engkau jauhkan antara Timur dengan
Barat. Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana telah
Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah cucilah diriku dari
kesalahan-kesalahanku dengan air es dan embun
[Muttafaq Alaihi]
Sujud dan ruku’
Ada satu bacaan yang bisa diamalkan saat ruku dan sujud yang
di dalamnya terkandung doa memohon ampun kepada Alloh :
سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي
Maha Suci Engkau ya Allah Rob kami
dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku
[Muttafaq Alaihi]
Duduk antara dua sujud
اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي
وَعَافِنِي وَارْزُقْنِي
Ya Allah ampunilah aku kasihanilah
diriku berilah petunjuk padaku limpahkan kesehatan padaku dan berilah rizqi
padaku [HR Imam Empat kecuali Nasa'i]
Setelah membaca attahiyyat
Usai membaca bacaan tahiyyat hingga kalimat fil ‘aalamiina
innaka hamiidun majiid, kita disunahkan untuk membaca doa. Selain minta
dilindungi dari adzab jahannam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati serta fitnah
dajjal, kita dianjurkan juga untuk memohon ampunan dari dosa. Doa itu adalah :
اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا
يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ
عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ
Ya Allah sesungguhnya aku telah
menganiaya diriku sendiri dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau
maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah diriku
sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [Muttafaq
Alaihi]
Imam shona’ni mengomentari doa di
atas dengan mengatakan :
الْحَدِيثُ دَلِيلٌ عَلَى شَرْعِيَّةِ الدُّعَاءِ
فِي الصَّلَاةِ عَلَى الْإِطْلَاقِ مِنْ غَيْرِ تَعْيِينِ مَحَلٍّ لَهُ ، وَمِنْ مَحَلَّاتِهِ
بَعْدَ التَّشَهُّدِ .
Hadits di atas menerangkan
disyariatkannya berdoa dalam sholat secara umum tanpa diikat dengan waktu kapan
diamalkan. Diantara waktu dianjurkan untuk diamalkan doa ini adalah saat
selesai membaca bacaan tasyahud
Maroji’ :
Subulussalam (maktabah syamilah) bab syar’iyyatuddua’ fish
sholah ‘alal ithlaq
Tafsir aljalalain (maktabah syamilah hal 234