Para Malaikat Mengistighfarkan Para Ulama




Istighfar (32) 

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عن أَبي أُمَامَة رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأهْلَ السَّماوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ في جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الخَيْرَ 
  
Dari Abu Umamah, bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Alloh, malaikat dan penghuni langit dan bumi hingga semut di lobangnya dan hingga ikan benar-benar mendoakan para pengajar kebaikan kepada manusia  [HR Tirmidzi]

عن أَبي الدرداء رضي الله عنه ، قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم ، يقول : وَإنَّ العَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّماوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ حَتَّى الحيتَانُ في المَاءِ

Dari Abu Darda rodliyallohu anhu, berkata : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya seorang alim benar-benar dimohonkan ampun oleh para penghuni langit (malaikat) dan para penghuni bumi hingga ikan yang ada di air  [HR Tirmidzi] 

Hadits pertama menerangkan doa bagi para ulama. Sedangkan hadits kedua berisi permohonan ampun bagi mereka. Ini menunjukkan bahwa kedua hadits saling melengkapi.
Kenapa mereka harus dimohonkan ampun ? Karena mereka bukanlah ma’shum sehingga boleh jadi apa yang mereka sampaikan adalah kebatilan yang tidak mereka sadari. Bukankah zallah (keliru dalam berfatwa) adalah lumrah terjadi pada diri ulama ? Disamping itu, mereka adalah penyambung lidah rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Dari merekalah kebenaran tersingkap dan kebatilan tersingkir. Wajar bila mendapat hak yang seharusnya mereka dapatkan