Mata Antara Dosa Dan Pahala (9)
Orang menyebutnya dengan air mata
buaya. Setelah sukses, melempar Yusuf ke dalam sumur, anak-anak Yaqub pulang :
وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً
يَبْكُونَ
Mereka pulang pada waktu
isya dalam keadaan menangis [yusuf : 16]
Inilah kecerdasan saudara-saudara
Yusuf. Mereka gunakan mata sebagai sarana untuk menipu dan menutupi kejahatan
mereka terhadap Yusuf. Dan hebatnya mereka lakukan tangisan itu di malam hari.
Bukankah suasana gelap menutupi pandangan sehingga tidak tangisan buaya mereka tidak
terlihat ? Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi memberi ungkapan indah terhadap
perbuatan mereka dengan mengatakan :
اختيار الليل للاعتذار دون النهار لأن
العين تستحي من العين
Dipilihnya malam untuk menipu bukan
siang karena mata malu kepada mata (maksudnya, tangisan dusta akan terlihat
oleh mata orang lain
Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar
Jabir Aljazairi (maktabah syamilah hal 273)