عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم قَالَ أَلاَ
أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ
الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ
عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ
الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh sholllallohu alaihi
wasallam bersabda : Maukah aku tunjukkan kepada kalian amalan yang Alloh
menghapus dosa dengannya dan mengangkat
derajat ? Mereka berkata : Benar, wahai rosululloh. Beliau bersabda :
Menyempurnakan wudlu dalam kondisi sulit, memperbanyak langkah ke masjid dan
menunggu sholat ba’da sholat. Itulah yang disebut ribath [HR Muslim, Ahmad,
Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Kandungan hadits :
(1) Tetapnya derajat bagi orang-orang beriman
Dalil adanya tingkatan derajat bagi kaum beriman disebutkan
dalam banyak ayat dan hadits diantaranya :
لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ
وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ
عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ
اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا دَرَجَاتٍ مِنْهُ
وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak berperang) yang
tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad fi sabilillah dengan
harta dan nyawa mereka. Alloh melebhkan orang-orang yang berjihad dengan harta
dan nyawa mereka atas orang-orang yang duduk dengan satu derajat. Kepada
masing-masing mereka, Alloh menjanjikan alhusna (aljannah). Alloh melebihkan
para mujahid atas orang-orangyang duduk dengan pahala yang besar. Yaitu
Beberapa derajat dariNya, ampunan dan rahmat. Alloh Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang [annisa : 95-96]
أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ
بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ هُمْ دَرَجَاتٌ
عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Apakah orang yang mengikuti keredloan Alloh sama dengan orang
yang kembali dengan kemurkaan Alloh. Tempatnya adalah neraka jahannam dan itu
adalah seburuk-buruk tempat kembali. Kedudukan mereka bertingkat-tingkat di
sisi Alloh dan Alloh Maha melihat terhadap apa yang mereka kerjakan [ali imron
: 162-163]
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ
اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ
إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ
دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang beriman itu tidak lain apabila
disebut nama Alloh bergetarlah hati mereka, bila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka dan kepada Rob mereka, bertawakal. Yaitu orang-orang
yang mendirikan sholat dan terhadap apa yang kami rezekikan, mereka infaqkan.
Mereka itulah orang-orang beriman sebenarnya. Bagi mereka beberapa derajat di
sisi Rob mereka dan rezki yang mulia [ al anfal : 2-4]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ
وَبِرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَصَامَ رَمَضَانَ ، كَانَ حَقًّا عَلَى
اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ جَاهَدَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، أَوْ جَلَسَ
فِى أَرْضِهِ الَّتِى وُلِدَ فِيهَا. فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ
نُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ إِنَّ فِى الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا
اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا
بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ
الْفِرْدَوْسَ ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ ، أُرَاهُ
فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa beriman kepada Alloh dan
rosulNya, mendirikan sholat dan menunaikan shoum maka wajib bagi Alloh untuk
untuk memasukkannya ke dalam alannah baik ia pernah berjihad fi sabilillah atau
duduk di negeri tempat kelahirannya. Mereka bertanya : Ya rosululloh, tidakkah
kita memberi kabar gembira ini kepada manusia ? Beliau bersabda : Sesungguhnya
di dalam aljannah ada seratus derajat yang Alloh sediakan bagi mujahidin fi
sabilillah, dimana antara dua derajat jarakanya setara dengan jarak antara bumi
dan langit. Bila kalian memohon aljannah maka mintalah alfirdaus karena ia
terletak di pertengahan aljannah dan tempat yang paling tinggi di dalam aljannah.
Aku pernah diperlihatkan, letakknya di atas arsy Alloh Yang Maha Rohman. Dari
situlah memancar sungai-sungai aljannah [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Nasai dan
Tirmidzi]
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضى
الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ
يَتَرَاءَيُونَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا يَتَرَاءَيُونَ
الْكَوْكَبَ الدُّرِّىَّ الْغَابِرَ فِى الأُفُقِ مِنَ الْمَشْرِقِ أَوِ
الْمَغْرِبِ ، لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، تِلْكَ
مَنَازِلُ الأَنْبِيَاءِ لاَ يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِى
نَفْسِى بِيَدِهِ ، رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ
Dari Abu Said Alkhudzriyyi, dari nabi shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Sesungguhnya ahlul jannah akan melihat tempat tinggal orang
yang ada di atasnya sebagaimana mereka melihat bintang yang bersinar terang di
ufuk timur atau barat. Itu disebabkan oleh kelebihan derajat diantara mereka.
Mereka bertanya : Ya rosululloh, apakah itu tempat para nabi yang tidak akan digapai
oleh orang selain mereka ? Beliau menjawab : Benar, demi jiwaku yang ada di
tanganNya, itu juga dimiliki orang-orang yang beriman kepada Alloh dan
memebenarkan para rosul [HR Bukhori Muslim]
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ قَالَ قَالَ
نَبِىُّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ إِذَا دَخَل الْجَنَّةَ اقْرَأْ وَاصْعَدْ. فَيَقْرَأُ وَيَصْعَدُ
بِكُلِّ آيَةٍ دَرَجَةً حَتَّى يَقْرَأَ آخِرَ شَىْءٍ مَعَهُ
Dari Abu Said berkata : Nabiyulloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Akan dikatakan bagi para pembaca quran pada hari kiamat
saat memasuki aljannah “ Bacalah dan naiklah “ Lalu ia membaca dan naik dimana
setiap satu ayat tersedia satu derajat hingga dia membaca akhir surat yang
pernah ia baca [HR Ahmad dan Ibnu Majah]
(2) Amal yang bisa menghapus dosa dan mengangkat derajat
Pertama :
Menyempurnakan wudlu dalam kondisi sulit
Maknanya
menyempurnakan wudlu dengan melaksanakan sunnah-sunnahnya dalam kondisi tidak
menyenangkan : Saat cuaca dingin atau luka di tubuh. Sehingga orang yang bisa
menyempurnakan wudlu di atas gunung untuk sholat shubuh tentu lebih besar
pahalanya dibanding orang yang melakukannya di daerah panas untuk sholat dzuhur
Kedua :
Memperbanyak langkah ke masjid
Maknanya langkahnya banyak dikarenakan rumahnya jauh dari
masjid. Oleh karena itu nabi shollallohu alaihi wasallam menegur Banu Salimah
yang hendak berpindah rumah dekat dengan masjid :
عن جابر رضي الله عنه قَالَ : خَلَت البِقاعُ حولَ المَسْجِدِ ،
فَأَرَادَ بَنُو سَلمَةَ أنْ يَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ ، فَبَلَغَ ذَلِكَ
النبي صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَهُمْ
بَلَغَنِي أنَّكُم تُريدُونَ أنْ تَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ قالوا : نعم ، يا
رَسُول اللَّهِ ، قَدْ أرَدْنَا ذَلِكَ . فَقَالَ بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُم
تُكْتَبْ آثارُكُمْ ، دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثارُكُمْ فقالوا : مَا يَسُرُّنَا
أنَّا كُنَّا تَحَوَّلْنَا
Dari Jabir rodliyallohu anhu berkata : Tanah sekitar masjid
masih banyak yang kosong. Banu Salimah berniat untuk berpindah tempat tinggal
dekat masjid. Berita itu sampai kepada
nabi shollallohu alaihi wasallam. Beliau bertanya kepada mereka : Telah
sampai berita kepadaku bahwa kalian berniat untuk berpindah tempat tinggal dekat
masjid ? Mereka berkata : Benar, wahai rosululloh, kami memang menginginkannya.
Beliau bersabda : Wahai Bani Salimah, rumah kalian dicatat langkah-langkah
kalian, rumah kalian dicatat langkah-langkah kalian [HR Bukhori Muslim]
Ketiga
Menunggu sholat ba’da sholat
Maknanya duduk selesai sholat untuk menunggu sholat
berikutnya. Seperti orang yang duduk di masjid selesai sholat maghrib dengan
membaca alquran atau menyimak kajian ilmu hingga pelaksanaan sholat isya.
Orang yang bersangkutan mendapat fadhilah berupa :
(a) Dimasukkan ke dalam golongan yang akan mendapat naungan
di hari kiamat
عن أَبي هريرة رضي الله عنه عن النبيِّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ الله في ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ
ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : ......وَرَجُلٌ
قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ في المَسَاجِدِ متفقٌ عَلَيْهِ .
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Ada 7 golongan yang Alloh berikan naungan pada hari
yang tidak ada naungan selainNya : ... seorang yang hatinya tertaut pada masjid
..... [muttafaq alaih]
(b) Mendapat doa dari malaikat
عن أبي هريرة رضي الله عنه
قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صلى
الله عليه وسلم :.... فَإذَا صَلَّى لَمْ تَزَلِ المَلائِكَةُ
تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ في مُصَلاَّهُ ، مَا لَمْ يُحْدِث ، تقولُ :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهِ ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : (tentang orang yang duduk di masjid
menunggu sholat), Apabila dia sholat, malaikat senantiasa mendoakannya selama
dia berada di tempat sholatnya dalam keadaan tidak berhadats. Malaikat berdoa “
Ya Alloh, berikan sholawat untuknya, ya Alloh, rahmatilah dia [muttafaq alaih]
(c) Dinilai sholat terus menerus
عن أبي هريرة
رضي الله عنه قَالَ : قال رَسُولُ
اللهِ صلى الله عليه وسلم : ...وَلاَ
يَزَالُ في صَلاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلاَةَ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : (tentang orang yang duduk di masjid
menunggu sholat), .... Ia senantiasa dinilai menunaikan sholat selama ia
menunggu sholat [muttafaq alaih]
(3) Kedudukan ribath
Ribath adalah berjaga di tapal batas untuk mengintai
datangnya musuh. Selamat dan tidaknya pasukan yang ada di belakang menjadi
tanggung jawab bagi murobith (orang yang ribath) dan yang bersangkutan harus
berani menghadapi resiko untuk bertemu musuh pertama kali. Oleh karena itu,
Alloh memberi balasan tinggi bagi mereka :
عن سهل بن سعد رضي الله عنه: أنَّ رسول
الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : رِبَاطُ
يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا
Dari Sahl Bin Sa’ad rodliyallohu anhu : Bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Ribath sehari di medan jihad fi sabilillah lebih baik dari dunia dan
seisinya [muttafaq alaih]
عن سَلمَانَ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ
صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ ، وَإنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ
يَعْمَلُ ، وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ ، وَأَمِنَ الفَتَّانَ
Dari Salman rodliyallohuanhu berkata : Aku mendengar
rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ribath sehari semalam lebih
baik dari shiyam sebulan yang disertai sholat malam dan bila ia mati maka
pahala amal yang pernah ia kerjakan mengalir. Ia diberi rizki dan akan diberi
rasa aman dari berbagai fitnah [HR Abu Daud]
عن فَضَالَةَ بن عُبَيْد رضي الله عنه
: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ
إِلاَّ المُرَابِطَ فِي سَبيلِ اللهِ ، فَإنَّهُ يُنْمى لَهُ عَمَلهُ إِلَى يَوْمِ
القِيَامَةِ ، وَيُؤَمَّنُ فِتْنَةَ القَبْرِ
Dari Fadholah Bin Ubaid rodliyallohu anhu : Bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Setiap mayit akan ditutup amalnya
kecuali orang yang ribath fi sabilillah. Pahala amalnya akan senantiasa
mengalir sampai hari kiamat dan dia akan diberi rasa aman dari fitnah kubur [HR
Abu Daud dan Tirmidzi]
عن عثمان رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول : رِبَاطُ يَوْمٍ في سَبيلِ اللهِ ،
خَيْرٌ مِنْ ألْفِ يَوْمٍ فِيمَا سِوَاهُ مِنَ المَنَازِلِ رواه الترمذي
Dari Utsman rodliyallohu anhu berkata : Aku mendengar
rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ribath sehari di medan jihad
fi sabilillah lebih baik dari seribu hari dibanding tempat lainnya [HR
Tirmidzi]
Ketika ribath memiliki kedudukan tinggi dalam islam maka bagi
yang melaksanakan 3 amal (menyempurnakan wudlu dalam kondisi berat, banyak
langkah ke masjid dan menunggu sholat ke sholat berikutnya) Alloh menyamakannya
dengan pahala ribath.