Kiblat Dalam Timbangan Aqidah (11)
Diperbolehkkan menghadap ke arah mana saja. Ini berdasar
perkataan Ibnu Umar :
فَإِنْ كَانَ خَوْفٌ هُوَ أشَدُّ مِنْ ذَالِكَ
صَلُّوْا عَلَى أقْدَامِهِمْ أوْ رُكْبَانًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أوْ غَيْرَ
مُسْتَقْبِلِيْهَا
Bila rasa takut sangat dikhawatirkan maka sholatlah di atas
kaki mereka atau di kendaraan menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat [HR
Baihaqi]