Qodloul hajah adalah sifat manusia, jin dan binatang




                                           Istinja Dalam Pandangan Aqidah (1) 

Jin memiliki kesamaan dengan manusia dan binatang. Mereka makan dan minum yang dari keduanya akan berakibat buang air. Hal ini berdasar beberapa dalil di bawah ini :

عن جابرٍ  رضي الله عنه  قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله  صلى الله عليه وسلم يقولُ : إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ ، فَذَكَرَ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ دُخُولِهِ ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ ، قَالَ الشَّيْطَانُ لأَصْحَابِهِ : لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ دُخُولِهِ ، قَالَ الشَّيْطَانُ : أدْرَكْتُمُ المَبِيتَ ؛ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ طَعَامِهِ ، قَالَ : أدْرَكْتُم المَبيتَ وَالعَشَاءَ  رواه مسلم .

Dari Jabir rodliyallohu anhu berkata : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila seorang masuk rumahnya lalu berdzikir kepada Alloh Ta’ala saat memasukinya dan waktu makannya, setan akan berkata kepada teman-temannya “ Tidak ada menginap buat kalian tidak pula makan malam “. Bila masuk tidak berdzikir kepada Alloh Ta’ala saat memasukinya, setan berkata “ Kalian mendapatkan tempat menginap “. Bila tidak berdzikir kepada Alloh Ta’ala waktu makannya, setan berkata “ Kalian mendapat tempat menginap dan makan malam “ [HR Muslim]

عن حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ : كُنَّا إِذَا حَضَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم طَعَاماً ، لَمْ نَضَعْ أيدِينَا حَتَّى يَبْدَأَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم  فَيَضَعَ يَدَهُ ، وَإنَّا حَضَرْنَا مَعَهُ مَرَّةً طَعَاماً ، فَجَاءتْ جَارِيَةٌ كَأنَّهَا تُدْفَعُ ، فَذَهَبَتْ لِتَضَعَ يَدَهَا في الطَّعَامِ ، فَأَخَذَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم بِيَدِهَا ، ثُمَّ جَاءَ أَعْرَابِيّ كأنَّمَا يُدْفَعُ ، فَأخَذَ بِيَدهِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أنْ لا يُذْكَرَ اسمُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِ ، وَإنَّهُ جَاءَ بهذِهِ الجارية لِيَسْتَحِلَّ بِهَا ، فأَخَذْتُ بِيَدِهَا ، فَجَاءَ بهذا الأعرَابيّ لِيَسْتَحِلَّ بِهِ ، فَأخذْتُ بِيَدِهِ ، والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إنَّ يَدَهُ في يَدِي مَعَ يَدَيْهِمَا ثُمَّ ذَكَرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى وَأكَلَ. رواه مسلم .

Dari Khudzaifah rodliyallohu anhu berkata : Kami ketika datang bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam pada jamuan makan, kami tidak meletakkan tangan-tangan kami hingga rosululloh shollallohu alaihi wasallam memulai meletakkan tangannya. Pada satu kesempatan kami hadir pada sebuah jamuan, tiba-tiba datang budak wanita seolah ia dikendalikan lalu meletakkan tangannya di makanan. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memegang tangannya. Lalu datang a’robiyy seolah dikendalikan. Beliau segera memegang tangannya. Setelah itu rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :Sesungguhnya setan menjadikan makanan halal untuknya bila tidak disebut nama Alloh Ta’ala atasnya. Ia datang dengan memanfaatkan budak wanita ini untuk menjadikannya halal. Akupun memegang tangannya. Tiba-tiba datang seorang a’robiyy untuk menjadikan makanan halal baginya. Akupun meraih tangannya. Demi jiwaku yang ada di tanganNya, sesungguhnya tangan setan ada di tanganku bersama kedua tangan orang itu. Setelah itu beliau menyebut nama Alloh Ta’ala dan makan [HR Muslim]

عن أُمَيَّةَ بن مَخْشِيٍّ الصحابيِّ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم جَالِسَاً، وَرَجُلٌ يَأكُلُ، فَلَمْ يُسَمِّ اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ ، فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ أوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، فَضَحِكَ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم  ثُمَّ قَالَ : مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأكُلُ مَعَهُ ، فَلَمَّا ذَكَرَ اسمَ اللهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ رواه أَبُو داود والنسائي .

Dari Umayyah Ash Shohabiyy rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam duduk dan seorang sedang makan tidak menyebut nama Alloh hingga tidak tersisa makanan kecuali sesuap. Ketika mengangkat makanan ke mulutnya, ia mengucapkan “ Bismillah awwaluhu wa akhiruhu “, beliau tertawa lalu bersabda : Setan terus makan bersamanya. Ketika ia menyebut nama Alloh, setan memuntahkan apa yang ada di perutnya [HR Abu Daud dan Nasa’i]

عن ابن عمر رضي الله عنهما : أنَّ رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : لاَ يَأكُلَنَّ أَحَدُكُمْ بِشِمَالِهِ ، وَلاَ يَشْرَبَنَّ بِهَا ، فَإنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِهَا رواه مسلم .

Dari Ibnu Umar rodliyallohu anhuma bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Jangan sekali-kali diantara kalian makan dengan tangan kiri dan jangan sekali-kali minum dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengannya [HR Muslim]

عن ابن مسعودٍ رضي الله عنه قَالَ : ذُكِرَ عِنْدَ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم  رَجُلٌ نَامَ لَيْلَةً حَتَّى أصْبَحَ ، قَالَ ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيطَانُ في أُذُنَيْهِ  

Dari Ibnu Mas’ud rodliyallohu anhu berkata : Diceritakan di sisi nabi shollallohu alaihi wasallam tentang seorang yang tidur malam hingga waktu shubuh (tidak tahajud), beliau bersabda : Itu adalah laki-laki yang dikencingi setan di kedua telinganya [HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan Nasa’i]