Istinja Dalam Pandangan Aqidah (2)
Salah satu sifat Alloh adalah tidak
makan dan minum sebagaimana sempurna dan normalnya manusia adalah pada
keduanya. Ketika makan dan minum berakibat buang air, tentu mustahil bagi Alloh
untuk mengalaminya :
وَالَّذِي هُوَ
يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ
Dan Alloh yang memberi makan dan
minum kepadaku [asy syuaro : 79]
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ
مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ
Aku tidak menghendaki rizki
sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku
makan [adzariyat : 57]
Demikian juga malaikat. Ini bisa
dilihat dari kisah kedatangan malaikat yang menyamar sebagai laki-laki kepada
Ibrohim :
فَرَاغَ إِلَى
أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ
فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا
تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ
Maka Ibrohim diam-diam pergi menemui
keluarganya kemudian dibawanya daging anak sapi yang gemuk yang dibakar. Lalu
dihidangkan kepada mereka (malaikat). Ibrohim berkata : Silahkan kalian makan.
Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrohim merasa takut terhadap mereka.
Para malaikat berkata : Janganlah engkau takut dan mereka memberi kabar gembira
dengan kelahiran anak yang alim, yaitu Ishaq [adz dzariyat : 26-28]
Tak terkecuali ahlul jannah. Meski
mereka makan dan minum, akan tetapi itu semua tidak akan mengakibatkan mereka
buang air
عن جابر رضي الله عنه
قَالَ : قَالَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : يَأكُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ فِيهَا ،
وَيَشْرَبُونَ ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ ، وَلاَ يَمْتَخِطُونَ ، وَلاَ يَبُولُونَ ،
وَلكِنْ طَعَامُهُمْ ذَلِكَ جُشَاءٌ كَرَشْحِ المِسْكِ ، يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ
وَالتَّكْبِيرَ ، كَمَا يُلْهَمُونَ النَّفَسَ
رواه مسلم
Dari Jabir rodliyallohu anhu berkata
: Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ahlul jannah makan dan
minum di dalamnya dan tidak buang air besar, tidak beringus dan tidak pula
kencing. Efek makanan mereka adalah sendawa seperti tetesan minyak kesturi.
Mereka dituntun untuk bertasbih dan bertakbir sebagaimana mereka dituntun untuk
bernafas [HR Muslim]