Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (27)
Ini
dilakukan demi menjaga perbedaan antara seorang muslim dengan setan dan
wali-walinya dari kalangan orang kafir :
عن ابن عمر رضي الله
عنهما : أنَّ رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : لاَ يَأكُلَنَّ أَحَدُكُمْ
بِشِمَالِهِ ، وَلاَ يَشْرَبَنَّ بِهَا ، فَإنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ
بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِهَا رواه مسلم .
Dari Ibnu Umar rodliyallohu anhuma
bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Jangan sekali-kali
diantara kalian makan dengan tangan kiri dan jangan sekali-kali minum dengan
tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengannya [HR
Muslim]
Pentingnya masalah ini, hingga nabi
shollallohu alaihi wasallam memberi teguran kepada anak tirinya, Umar Bin
Salamah
عن عمر بن أَبي سلمة
ربيبِ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ كُنْتُ غلاَماً في حجر رَسُول الله
صلى الله عليه وسلم وَكَانَتْ يَدي تَطِيشُ في الصَّحْفَةِ ، فَقَالَ لي رَسُول
الله صلى الله عليه وسلم يَا غُلامُ سَمِّ الله تَعَالَى وَكُلْ بيَمِينكَ وَكُلْ
مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ
طِعْمَتي بَعْدُ
Dari Umar Bin Abi Salamah anak tiri
rosululloh shollallohu laihi wasallam berkata : Aku berada di rumah rosululloh
shollallohu alaihi wasallam dimana tanganku menjelajahi di nampan. Rosululloh
shollalohu alaihi wasallam bersabda : Wahai anak muda, sebutlah nama Alloh
Ta’ala, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat
denganmu. Cara makan yang diajarkan beliau senantiasa aku lakukan setelah itu [muttafa
alaih]