Malaikat Kanan Dan malaikat Kiri



Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (2)


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ  

Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya. Yaitu ketika dua malaikat mencacat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Dan tidak ada satupun yang diucapkankannya melainkan di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir [qof : 16-19]


Ayat di atas menunjukkan keberadaan dua malaikat pencatat amal yang ada di samping setiap manusia. Penulis tafsir almuyassar berkata tentang malaikat di kanan dan di kiri :


فالذي عن اليمين يكتب الحسنات، والذي عن الشمال يكتب السيئات.

Malaikat yang ada di kanan mencatat amal kebaikan dan yang ada di kiri mencatat amal keburukan.

Walhasil, malaikat mana yang lebih sibuk mencatat perbuatan kita, yang kanan ataukah yang kiri ?


Maroji : Almuyassar (maktabah syamilah) hal 519