Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (19)
عَنْ سَهْلِ بْنِ
سَعْدٍ قَالَ كَانَ النَّاسُ يُؤْمَرُونَ أَنْ يَضَعَ الرَّجُلُ الْيَدَ
الْيُمْنَى عَلَى ذِرَاعِهِ الْيُسْرَى فِى الصَّلاَةِ
Dari Sahl Bin Sa’d berkata : Manusia
diperintah untuk meletakkan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri dalam
sholat [HR Bukhori]
Rupanya, ketentuan ini telah
ditetapkan oleh Alloh kepada seluruh nabi sebagaimana yang dituturkan oleh nabi
shollallohu alaihi wasallam :
عن ابن عباس أن رسول
الله صلى الله عليه وسلم قالَ إنا معاشر
الأنبياء أمرنا أن نؤخر سحورنا ونعجل إفطارنا وأن نمسك بأيماننا على شمائلنا في
الصلاة
Dari Ibnu Abbas : Bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Kami seluruh nabi diperintah untuk untuk
mengakhirkan sahur kami, menyegerakan berbuka dan memegang dengan tangan kanan kami atas tangan kiri
ketika sholat [HR Ibnu Hibban]
Imam Nawawi menerangkan bahwa hikmah
dari perintah ini adalah demi mendekatkan kepada kekhusyuan dan menghindarkan
diri dari sia-sia
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim 2/138