Peristiwa penting di padang mahsyar


Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (11)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم .... وَإِنَّهُ سَيُجَاءُ بِرِجَالٍ مِنْ أُمَّتِى ، فَيُؤْخَذُ بِهِمْ ذَاتَ الشِّمَالِ . فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُصَيْحَابِى . فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ .  



Dari ibnu Abbas : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya akan didatangkan beberapa laki-laki dari kalangan umatku lalu diambil ke arah kiri. Akupun berkata : Wahai Robku ushoihabi (dari kata ash-habi, maksudnya bukankah mereka sahabatku ?). Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sesudahmu [HR Bukhori Muslim]


Hadits di atas berkenaan dengan kondisi di padang mahsyar. Ketika matahari didekatkan di atas kepala dengan jarak satu mil, tentu manusia akan kehausan karena cucuran keringat mereka. Tidak ada solusi selain minum dari air telaga yang dimiliki tiap nabi. Untuk kita, umat Muhammad shollallohu alaihi wasallam akan mendapat sambutan dari beliau. Darinya kita bisa minum sehingga tidak akan merasa haus selamanya. Akan tetapi banyak manusia yang terusir dari telaga sebagaimana yang termaktub pada hadits di atas. Syaikh Alu Syaikh merinci pengusiran di telaga dengan mengatakan :


Pengusiran ini terbagi menjadi dua


Kelompok pertama : Pengusiran secara umum


Mereka manusia yang bukan umat nabi shollallohu alaihi wasallam atau mereka manusia kafir. Pengusiran ini terjadi karena setiap nabi memiliki alhaudl :


عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ لِكُلِّ نَبِىٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً وَإِنِّى أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً

Dari Samuroh : berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap nabi memiliki alhaudl. Mereka akan berbangga-bangga, siapa diantara mereka yang paling banyak manusia yang mendatangi telaganya. Aku berharap, semoga aku adalah nabi yang paling banyak didatangi [HR Tirmidzi]


Kelompok kedua : Pengusiran secara khusus


Mereka adalah :


(a) Orang yang murtad sepeninggalan rosululloh shollallohu alaihi wasallam karena menjadi pengikut Musailamah Alkadzab atau Sujah Taimah


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  قَالَ يَرِدُ عَلَىَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَهْطٌ مِنْ أَصْحَابِى فَيُحَلَّئُونَ عَنِ الْحَوْضِ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِى . فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ عِلْمَ لَكَ بِمَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ ، إِنَّهُمُ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمُ الْقَهْقَرَى

Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh shollallohu alaihiwasallam bersabda : Akan datang padaku di hari kiamat sekelompok orang dari sahabatku. Mereka terhalangi dari telaga yang membuat aku berkata : Wahai Robku, sahabat-sahabatku ?! Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sesudahmu. Sesungguhnya mereka murtad kembali ke belakang [HR Bukhori]


(b) Orang-orang munafiq


(c) Orang-orang yang merubah ajaran islam seperti khowarij, syiah, mu’tazilah dan lainnya.


عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ  ...فَأَقُولُ إِنَّهُمْ مِنِّى فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ . فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى  

Dari Abu Said Alkhudzriyyi : (nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda) Maka aku berkata : Sesungguhnya mereka adalah bagian dariku. Maka dikatakan : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada diri mereka sesudahmu. Akupun berkata : Menjauhlah ! Menjauhlah !  bagi siapa yang merubah (ajaranku) sesudahku  [HR Bukhori]


(d) Penguasa yang dusta dan rakyat yang mendukungnya


عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ فَقَالَ إِنَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Dari Ka’ab Bin Ujroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami yang berjumlah sembilan orang. Beliau bersabda : Sesungguhnya akan ada sesudahku para pemimpin. Siapa yang membenarkan kebohongannya dan membantu kedzalimannya maka ia bukan dariku dan aku bukan bagian darinya. Ia juga tidak akan bisa mendekati telagaku. Sedangkan siapa yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak membantu kedzalimannya, maka ia bagian dari diriku dan aku bagian darinya dan dia akan mendekati telagaku [HR Ahmad, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Tirmidzi]