Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (10)
Mereka gunakan simbol-simbol agama
dan memanfaatkan keberadaan ulama yang bisa mereka setir untuk mengajak manusia
ke dalam kesesatan. Tidak sedikit fatwa-fatwa keluar sesuai pesanan, dengan
begitu masyarakat mempercayainya. Saat itu manusia tidak sadar, mereka akan
menyesalinya pada hari kiamat :
مَا لَكُمْ لَا
تَنَاصَرُونَ بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى
بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ
قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ
سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا
إِنَّا لَذَائِقُونَ
Kenapa kamu (pemimpin dan rakyat)
tidak saling menolong ? Bahkan pada hari itu mereka menyerahkan diri. Sebagian
mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan. Para pengikut
berkata kepada para pemimpin : Sesungguhnya kamu datang kepada kami dari kanan.
Pemimpin menjawab : Sebenarnya kamulah yang tidak beriman. Tidak ada kuasa bagi
kami terhadap kamu, sebenarnya kamulah
kaum yang melampaui batas. Maka pastilah putusan adzab dari Rob kita. Kita
pasti akan merasakannya [ash shofat : 25-31]
Pada ayat ini, rakyat yang merasa
tertipu berkata kepada para pemimpin di hari kiamat “ Kamu datang kepada kami
dari kanan “. Apa makna dari kanan ? Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi menerangkan
bahwa maknanya : Kalian hiasi kebatilan dengan menampakkan keindahannya lalu
kalian mengajak kepada perbuatan syirik dan menghalangi tauhid.
Penulis Almuyassar berkata :
إنكم كنتم تأتوننا من
قِبَل الدين والحق، فتهوِّنون علينا أمر الشريعة، وتُنَفِّروننا عنها، وتزينون لنا
الضلال
Kalian mendatangi kami dengan
membawa-bawa agama dan alhaq lalu kalian menampakkan kepada kami hinanya
syariat dan membuat kami lari darinya juga kalian hiasi kesesatan di hadapan
kami
Maroji’ :
Aisaruttafasir dan Almuyassar
(maktabah syamilah) hal 447