Manfaat Air (3)
Setiap manusia mati dan akhirnya
dikubur, maka tubuhnya akan rusak. Sebagai muslim harus meyakini bahwa tubuh
yang berserakan dan tidak dikenal lagi akan kembali utuh pada hari kiamat. Kita
tidak boleh mempunya sifat seperti yang dimiliki oleh orang kafir
sebagaimanayang difirmankan oleh Alloh :
وَقَالُوا أَئِذَا
كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
Dan mereka berkata : Apakah bila kami
telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah
kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?" [al isro : 49]
وَكَانُوا يَقُولُونَ
أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Dan mereka selalu mengatakan : Apakah
apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya
kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?, [alwaqiah : 49]
يَقُولُونَ أَئِنَّا
لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ أَئِذَا
كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً قَالُوا تِلْكَ إِذًا
كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
(Orang-orang kafir) berkata : Apakah
sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula ?
Apakah (akan dibangkitkan juga)
apabila kami telah menjadi tulang-belulang yang hancur lumat ? Mereka berkata : Kalau demikian, itu
adalah suatu pengembalian yang merugikan
[abasa : 10-12]
Demikianlah sifat orang kafir. Ini
berbeda dengan orang beriman yang senantiasa tunduk kepada wahyu. Sesuatu yang
tidak bisa diolah dengan logika akan segera tunduk kepada dalil. Nanti pada
hari kiamat, isrofil akan meniup terompet dua kali. Tiupun pertama membuat
makhluq akan mati. Hingga empat puluh (tidak disebutkan, apakah itu tahun,
bulan atau hari) maka manusia akan bangkit kembali diiringi dengan turunnya
hujan. Air yang menyentuh tulang ekor membuat tulang-tulang tersusun kembali.
Sebuah hadits mengatakan :
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ
أَرْبَعُونَ. قَالَ أَرْبَعُونَ يَوْمًا قَالَ أَبَيْتُ . قَالَ أَرْبَعُونَ
شَهْرًا قَالَ أَبَيْتُ . قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَبَيْتُ . قَالَ ثُمَّ
يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ
لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ
عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu
berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Jarak antara dua
tiupan adalah empat puluh. Yang dimaksud empat puluh hari, aku diam. Empat
puluh bulan, aku diam. Empat puluh tahun, aku diam. Lalu Alloh menurunkan air
hujan dari langit yang membuat mereka tumbuh sebagaimana sayuran tumbuh. Tidak
ada pada manusia sesuatu kecuali akan hancur. Kecuali satu tulang, yaitu tulang
ekor. Darinya makhluq akan disusun kembali pada hari kiamat [HR Bukhori,
Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Hiban, Ibnu Majah dan Malik]
Demikianlah manfaat air pada tulang
kita nanti pada hari kiamat