Sarana Cahaya Pada Hari Kiamat


Manfaat Air (11)


Syaikh Muhammad Su’ud Aljadd menerangkan bahwa syariat wudlu dimiliki seluruh nabi. Yang membedakan antara umat Muhammad shollallohu alaihi wasallam dengan umat terdahulu adalah apa yang akan terjadi pada hari kiamat, yaitu kilauan cahaya dari anggota tubuh yang terkena air wudlu.

Syaikh Muhammad Su’ud Aljadd menyarankan agar saat berwudlu memanjangkan area tubuh sehingga ketika membasuh kaki tidak hanya terbatas sampai mata kaki, akan tetapi sangat dianjurkan dilanjutkan hingga lutut. Demikian juga pada tangan, sangat baik dipanjangkan basuhannya sampai ketiak. Sunnah ini berdasarkan sebuah hadits :


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إنَّ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ 


Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan wajah dan tangan yang berkilauan dari bekas wudlu. Maka barangsiapa di antara kamu yang dapat memperpanjang kilauannya hendaklah ia mengerjakannya. [Muttafaq Alaihi]