Membangunkan Orang Tidur


Manfaat Air (10)

عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم رَحِمَ اللهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ ، فَصَلَّى وَأيْقَظَ امْرَأَتَهُ ، فَإنْ أبَتْ نَضَحَ في وَجْهِهَا المَاءَ ، رَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ ، فَصَلَّتْ وَأيْقَظَتْ زَوْجَهَا ، فَإن أبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ المَاءَ   .


Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohualaihi wasallam bersabda : Alloh merahmati seseorang yang bangun di malam hari lalu sholat dan ia bangunkan istrinya. Bila enggan, ia perciki wajahnya dengan air. Alloh merahmati seorang wanita yang bangun di malam hari lalu ia sholat dan membangunkan suaminya. Bila enggan, ia perciki wajahnya dengan air [HR Abu Daud]


Hadits di atas menunjukkan salah satu suasana yang perlu diwujudkan dalam bahtera rumah tangga. Saling mengingatkan akan ibadah, tidak terbatas pada perintah wajib saja. Ketika kita telah meyakini bahwa sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rosululloh Muhammad shollallohu alaihi wasallam, maka cara membangunkan orang tidur yang sulit untuk dibangunkan adalah menggunkan air.

Penulis aunul ma’bud berkata :


وَهَذَا يَدُلّ عَلَى أَنَّ إِكْرَاه أَحَد عَلَى الْخَيْر يَجُوز بَلْ يُسْتَحَبّ

Hadits ini menunjukkan diperbolehkannya memaksa seseorang untuk melaksanakan kebajikan, bahkan hal ini dianjurkan


Maroji’ :

Aunul Ma’bud 3/255