Fitroh kesepuluh : Berkumur

 
                                                                               Fitroh (13)
Hal-hal yang perlu diketahui tentang berkumur-kumur adalah :
(1) Tetap ditunaikan meski sedang shoum
Tidak ada satupun riwayat yang menyebutkan bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam meninggalkan sunnah ini saat shoum. Justru meninggalknnya dinilai sebagai sikap tasyaddud (ekstrim dalam beragama)
(2) Berkumur-kumur dilakukan setelah minum susu
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم شَرِبَ لَبَنًا ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَتَمَضْمَضَ وَقَالَ إِنَّ لَهُ دَسَمًا
Dari Ibnu Abbas, bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam meminum susu lalu minta diambilkan air. Selanjutnya beliau berkumur-kumur dan bersabda : Sesungguhnya pada susu ada lemak [HR Muslim]
(3) Berkumur-kumur saat wudlu akan menghilangkan dosa
عن أَبي هريرة رضي الله عنه  أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا تَوَضَّأ العَبْدُ المُسْلِمُ  أَو المُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ، خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ المَاءِ ، أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ ، فَإذَا غَسَلَ يَدَيْهِ ، خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ المَاءِ ، أَو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ ، فَإذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ ، خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ المَاءِ ، أَو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ ، حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيَّاً مِنَ الذُّنُوبِ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila seorang hamba muslim atau mukmin berwudlu lalu mencuci wajahnya maka keluarlah dari wajahnya semua dosa dari matanya yang ia gunakan untuk melihat bersama akhir tetesan air. Bila ia mencuci tangannya maka akan keluar semua dosa dari tangannya yang ia gunakan untuk memukul bersama akhir dari tetesan air. Bila ia mencuci kakinya maka akan keluar semua dosa dari kaki yang ia gunakan untuk melangkah bersama akhir tetesan air hingga akhirnya ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa [HR Muslim]