Adam VS iblis (11)
Iblis berkata kepada Alloh :
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ
يُبْعَثُونَ
Iblis menjawab : Beri tangguhlah
saya sampai waktu mereka dibangkitkan [al a’rof : 14]
Mendengar permintaan itu, Alloh menjawab :
قَالَ إِنَّكَ مِنَ
الْمُنْظَرِينَ
Allah berfirman : Sesungguhnya
kamu termasuk mereka yang diberi tangguh [al a’rof : 15]
Setelah mendapat pengkabulan, iblis bersumpah :
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ
صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ
لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ
وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab : Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat) [al a’rof : 16-17]
Apa makna dari muka, belakang, kanan dan kiri yang
disebut-sebut oleh iblis ? Ibnu Katsir menyebutkan pendapat Ibnu Abbas yang
menafsirkan bagian muka dengan urusan dunia. Ini berarti iblis akan menggiring
manusia untuk terlena dengan urusan dunia sehingga mereka lalai dari jalan
lurus.
Yang dimaksud belakang adalah urusan akhirat. Seorang yang
gemar beribadah, rajin berderma, siap berkorban nyawa dan begitu mencintai
islam, tentu semuanya tidak akan bisa dipisah dengan keyakinannya terhadap
kehidupan di hari kemudian. Artinya iman kepada hari akhir akan menjadi pelecut
bagi semua ucapan dan tindakannya. Manakala hilang, akan sirna semua
motifasinya dalam beramal.
Adapun kanan bermakna perbuatan baik, sedangkan kiri
perbuatan buruk.Pada poin ini setan akan berusaha agar manusia berat
melaksanakan ketaatan dan ringan berbuat maksiat.
Dengan kalimat yang berbeda, Alloh mengulangi perkataan iblis
di surat alhijr :
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ
يُبْعَثُونَ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ
الْمُنْظَرِينَ إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ قَالَ رَبِّ بِمَا
أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ
أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ
الْمُخْلَصِينَ
Berkata iblis : Wahai Robku (kalau begitu) maka beri
tangguhlah kepadaku sampai hari dibangkitkan. Allah berfirman : (Kalau begitu)
maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah
ditentukan. Iblis berkata : Wahai Robku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan
maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis di antara mereka [alhijr : 36-40]
Pada surat shod, Alloh berfirman :
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ
يُبْعَثُونَ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ
الْمُنْظَرِينَ إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ
الْمَعْلُومِ قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Iblis berkata : Wahai Robku, beri tangguhlah aku sampai hari
mereka dibangkitkan. Allah berfirman : Sesungguhnya engkau termasuk yang diberi
tangguh, sampai kepada
hari yang telah ditentukan waktunya. Iblis menjawab : Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan
mereka semuanya, kecuali
hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka [shod : 79-83]
Maroji’ :
Tafsir Ibnu Katsir (maktabah syamilah) hal 152