Akhlaq Muslim (5)
Mungkin kita merasa terganggu dengan tetangga
yang menyetel radio sementara suaranya dibagi-bagi kepada tetangganya. Atau
membuat sepiteng dekat dengan sumber air yang kita miliki. Termasuk juga
tetangga yang memelihara anjing yang membuat gonggongannya di malam hari
mengurangi kenyamanan istirahat.
Islam tidak menyukai perbuatan ini. Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam memberi perhatian bagi masalah ini sehingga beliau
bersabda :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه : أن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : واللهِ لاَ
يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ ! قِيلَ : مَنْ يَا
رَسُول الله ؟ قَالَ : الَّذِي لاَ يَأمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ !
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwa nabi
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Demi Alloh, tidak disebut beriman ! Demi,
Alloh tidak disebut beriman ! Demi Alloh, tidak disebut beriman ! Lalu ada yang
bertanya : Siapa itu wahai rosululloh ? Beliau menjawab : Yang tidak memberi
rasa aman bagi tetangganya akibat gangguannya [muttafaq alaih]
Abu Hazim Almanzi berkata :
كان اهل الجاهلية أبر بالجار منكم
Ahlul jahiliyyah lebih baik sikapnya kepada
tetangga dibanding kalian.
Akhirnya marilah saling memberi kenyamanan
kepada sesama tetangga. Jangan terlalu asyik dengan kesenangan pribadi
sementara mengusik kenyaman orang lain
Maroji’ :
Syarh Ibnu Bathol 17/268