Batu (28)
Sebuah negeri (sebagian mufasir menyebutnya Anthoqiyah)
diutus Alloh 3 orang rosul untuk menyeru mereka kepada tauhid :
إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ
فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ
Ketika Kami utus dua orang rosul kepada mereka lalu mereka
mendustakan keduanya maka Kami perkuat dengan rosul ketiga lalu ketiganya
berseru “ Sesungguhnya kami diutus untuk kalian “ [yasin : 14]
Mendengar seruan ini, penduduk negeri itu memberi ancaman :
قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ
لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ
أَلِيمٌ
Mereka berkata : Sesungguhnya kami menganggap sial pada
kalian. Jika kalian tidak berhenti maka benar-benar kami akan merajam kalian
dan kami timpakan siksa pedih [yasin : 18]
Mendapat ancaman, para rosul tidak bergeming, hingga
datanglah seorang laki-laki yang mengajak penduduknya beriman. Ia berkata :
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى
قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
Datanglah seorang laki-laki dari ujung kota dengan bergegas.
Ia berkata “ Wahai kaumku, ikutilah para rosul itu [yasin : 20]
Selanjutnya ia memberi pernyataan tegas :
إِنِّي آَمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rob kalian, maka
dengarkanlah [yasin : 25]
Masyarakat marah ketika mengetahui keislaman orang ini hingga
akhirnya mereka benar-benar merajamnya sebagaimana yang sudah diancamkan kepada
para rosul.
Setelah kematiannya, Alloh berfirman :
قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ
Masuklah engkau ke dalam aljannah [yasin : 26]
Laki-laki ini dalam keadaan berbahagian, akan tetapi
menyesalkan kekafiran kaumnya berkata di alam barzakh :
قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ بِمَا غَفَرَ
لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ
Alangkah baiknya bila kaumku mengetahui (kondisiku sekarang),
dengan apa yang menyebabkan Robku mengampuniku dan menjadikanku bagian dari
orang-orang yang dimuliakan [yasin : 26-27]