Batu (27)
Ini adalah cara yang dilarang dalam islam. Pemilik tanah
berkata kepada calon pembeli “ Aku jual tanahku dengan harga 5 juta, luasnya
sejauh anda melempar batu ini “. Jual beli seperti ini mengandung spekulasi.
Ketika pelempar adalah atlet lempar lembing yang baru saja mendapat medali
emas, tentu pemilik tanah yang rugi. Sebaliknya bila pelempar adalah orang yang
sudah lanjut usia, maka si pembeli yang rugi. Cara yang benar adalah, tentukan
harga tanah berdasarkan luas dan lebarnya. Untuk itulah nabi shollallohu alaihi
memberi kepada kita petunjuk
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ نَهَى رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ بَيْعِ اَلْحَصَاةِ, وَعَنْ بَيْعِ اَلْغَرَرِ
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang jual-beli dengan
cara melempar batu dan jual-beli gharar (yang belum jelas harga, barang, waktu
dan tempatnya). [HR Muslim]