Menyampaikan Khutbah Setelah Menguasai Kota Mekah


                       Yang Dilakukan Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam Setelah Fathu Mekah (2)


Beliau bersabda :

فَقَالَ لَا إلَهَ إلّا اللّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ أَلَا كُلّ مَأْثُرَةٍ أَوْ دَمٍ أَوْ مَالٍ يُدَعّى فَهُوَ تَحْتَ قَدَمَيّ هَاتَيْنِ إلّا سِدَانَةَ الْبَيْتِ وَسِقَايَةَ الْحَاجّ أَلَا وَقَتِيلَ الْخَطَأِ شِبْهِ الْعَمْدِ بِالسّوْطِ وَالْعَصَا ، فَفِيهِ الدّيَةُ مُغَلّظَةً مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ أَرْبَعُونَ مِنْهَا فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا . يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ ، إنّ اللّهَ قَدْ أَذْهَبَ عَنْكُمْ نَخْوَةَ الْجَاهِلِيّةِ وَتَعَظّمَهَا بِالْآبَاءِ النّاسُ مِنْ آدَمَ وَآدَمُ مِنْ تُرَابٍ ثُمّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ يَا أَيّهَا النّاسُ إِنّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّهِ أَتْقَاكُمْ الْحُجُرَاتِ 13. الْآيَةَ كُلّهَا . ثُمّ قَالَ يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ مَا تَرَوْنَ أَنّي فَاعِلٌ فِيكُمْ ؟ قَالُوا : خَيْرًا ، أَخٌ كَرِيمٌ وَابْنُ أَخٍ كَرِيمٍ قَالَ اذْهَبُوا فَأَنْتُمْ الطّلَقَاءُ  

Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh. Dia satu-satunya. Tidak ada sekutu bagiNya. Telah benar janjiNya, telah menolong hambaNya, menghancurkan golongan-golongan. Dia satu-satuNya. Ingatlah setiap tuntunan, atau darah atau berupa harta yang didakwa maka ia berada di bawah kedua kakiku kecuali pengurusan baitulloh dan air minum bagi jamaah haji. Ingatlah orang terbunuh tidak sengaja disejajarkan dengan syibhul amdi (mirip sengaja) berupa pecut dan batu kecil. Dalam hal ini diyatnya berat berupa seratus ekor unta. Empat puluh diantaranya berupa anaknya yang ada di perutnya. Wahai sekalian kaum quraisy, sesungguhnya Alloh telah menghilangkan dari kalian kesombongan dan kebanggaan jahiliyyah karena keturunan. Manusia itu berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah. Lalu beliau membaca ayat : Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari pria dan wanita. Alloh jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Alloh adalah siapa yang paling beraqwa [alhujurot : 13]. Setelah itu beliau bersabda : Apa yang kalian nilai terhadap apa yang aku lakukan kepada kalian ? Mereka menjawab : Kebaikan, saudara mulia dan anak dari saudara mulia. Beliau bersabda : Pergilah kalian, kalian adalah thulaqo (orang-orang yang terbebas)