Sholat dluha 8 rokaat


              Yang Dilakukan Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam Setelah Fathu Mekah (3)


Syaikh Shofiurrohman Almubarokfuri menamainya dengan sholat alfathu (kemenangan) atau sholat asy syukru (syukur) :

عَنِ ابْنِ أَبِى لَيْلَى مَا أَخْبَرَنَا أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم  يُصَلِّى الضُّحَى غَيْرَ أُمِّ هَانِئٍ ، فَإِنَّهَا ذَكَرَتْ أَنَّهُ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ اغْتَسَلَ فِى بَيْتِهَا ثُمَّ صَلَّى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ ، قَالَتْ لَمْ أَرَهُ صَلَّى صَلاَةً أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ  

Dari Ibnu Abi Laila : Tidak pernah ada seorangpun yang mengabarkan kepada kami bahwa dirinya melihat nabi shollallohu alaihi wasallam sholat dluha delapan rokaat selain di rumah Ummu Hani. Ia pernah menceritakan bahwa pada hari penaklukkan Mekah beliau mandi di rumahnya lalu sholat delapan rokaat. Ummu Hani berkata : Aku tidak pernah melihat beliau sholat yang lebih ringan dari sholat itu akan tetapi beliau tetap menyempurnakan ruku’ dan sujud [HR Bukhori dan Ahmad]