Menyelesaikan kasus jahdul ariyyah (meminjam dan tidak mau mengembalikan).


                  Yang Dilakukan Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam Setelah Fathu Mekah (12)

Hukuman bagi pelakunya diserupakan dengan pencurian. Artinya bila barang yang dipinjam senilai seperempat dinar maka pelakunya dikenakan hukuman potongan tangan.

Yang menjadi problem adalah yang melakukan perbuatan ini adalah seorang gadis dari petinggi Bani Makhzumiyyah. Masyarakat tidak rela bila kasus ini benar-benar diusut dan ditegakkan hukuman karena status terhormat yang disandang si pelaku. Secara lengkap Urwah Bin Zubair menuturkan :

عَنِ عُرْوَة بْن الزُّبَيْرِ أَنَّ امْرَأَةً سَرَقَتْ فِى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى غَزْوَةِ الْفَتْحِ ، فَفَزِعَ قَوْمُهَا إِلَى أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ يَسْتَشْفِعُونَهُ ، قَالَ عُرْوَةُ فَلَمَّا كَلَّمَهُ أُسَامَةُ فِيهَا تَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  فَقَالَ أَتُكَلِّمُنِى فِى حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ قَالَ أُسَامَةُ اسْتَغْفِرْ لِى يَا رَسُولَ اللَّهِ . فَلَمَّا كَانَ الْعَشِىُّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَطِيبًا ، فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ  أَمَّا بَعْدُ ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ النَّاسَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ ، وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ ، لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ ، فَقُطِعَتْ يَدُهَا ، فَحَسُنَتْ تَوْبَتُهَا بَعْدَ ذَلِكَ وَتَزَوَّجَتْ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَكَانَتْ تَأْتِى بَعْدَ ذَلِكَ فَأَرْفَعُ حَاجَتَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم

Dari Urwah Bin Zubair bahwa seorang wanita mencuri pada masa rosululloh shollallohu alihi wasallam pada perang fathu Mekah. Kaumnya bergegas menemui Usamah Bin Zaid untuk meminta syafaat kepadanya. Ketika Usamah membicarakan itu dengan rosululloh shollallohu alaihi wasallam, wajah beliau berubah warna (memerah) seraya bersabda : Apakah engkau mengajak bicara aku dalam hukum had (pidana) milik Alloh ? Usamah berkata : Mohonkan ampun buatku wahai rosululloh. Saat sore, rosululloh shollllohu alaihi wasallam berdiri untuk menyampaikan khutbah. Beliau menyanjung Alloh sesuai dengan hakNya lalu bersabda : Amma ba’du. Sesungguhnya manusia sebelum kalian celaka karena bila yang mencuri orang terpandang, mereka biarkan. Bila yang mencuri adalah orang lemah, mereka tegakkan hukuman. Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya, seandainya Fatimah Binti Muhammad mencuri maka sungguh aku akan memotong tangannya. Lalu rosululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Setelah itu bagus taubatnya dan menikah. Aisyah berkata : Ia pernah datang menemuiku setelah itu lalu aku sampaikan keperluannya kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam [HR Bukhori]