Air Mani (4)
Hal ini terjadi ketika beliau
berdialog dengan serombongan yahudi. Mereka mengajukan beberapa pertanyaan
kepada beliau :
عَن ابْن عَبَّاسٍ
حَضَرَتْ عِصَابَةٌ مِنْ الْيَهُودِ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ حَدِّثْنَا عَنْ خِلَالٍ
نَسْأَلُكَ عَنْهُنَّ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا نَبِيٌّ قَالَ سَلُونِي عَمَّا
شِئْتُمْ وَلَكِنْ اجْعَلُوا لِي ذِمَّةَ اللَّهِ وَمَا أَخَذَ يَعْقُوبُ عَلَيْهِ
السَّلَام عَلَى بَنِيهِ لَئِنْ حَدَّثْتُكُمْ شَيْئًا فَعَرَفْتُمُوهُ
لَتُتَابِعُنِّي عَلَى الْإِسْلَامِ قَالُوا فَذَلِكَ لَكَ قَالَ فَسَلُونِي
عَمَّا شِئْتُمْ قَالُوا أَخْبِرْنَا عَنْ أَرْبَعِ خِلَالٍ نَسْأَلُكَ عَنْهُنَّ
أَخْبِرْنَا أَيُّ الطَّعَامِ حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ
أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ وَأَخْبِرْنَا كَيْفَ مَاءُ الْمَرْأَةِ وَمَاءُ
الرَّجُلِ كَيْفَ يَكُونُ الذَّكَرُ مِنْهُ وَأَخْبِرْنَا كَيْفَ هَذَا النَّبِيُّ
الْأُمِّيُّ فِي النَّوْمِ وَمَنْ وَلِيُّهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ قَالَ
فَعَلَيْكُمْ عَهْدُ اللَّهِ وَمِيثَاقُهُ لَئِنْ أَنَا أَخْبَرْتُكُمْ
لَتُتَابِعُنِّي قَالَ فَأَعْطَوْهُ مَا شَاءَ مِنْ عَهْدٍ وَمِيثَاقٍ قَالَ
فَأَنْشُدُكُمْ بِالَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ إِسْرَائِيلَ يَعْقُوبَ عَلَيْهِ
السَّلَام مَرِضَ مَرَضًا شَدِيدًا وَطَالَ سَقَمُهُ فَنَذَرَ لِلَّهِ نَذْرًا
لَئِنْ شَفَاهُ اللَّهُ تَعَالَى مِنْ سَقَمِهِ لَيُحَرِّمَنَّ أَحَبَّ الشَّرَابِ
إِلَيْهِ وَأَحَبَّ الطَّعَامِ إِلَيْهِ وَكَانَ أَحَبَّ الطَّعَامِ إِلَيْهِ
لُحْمَانُ الْإِبِلِ وَأَحَبَّ الشَّرَابِ إِلَيْهِ أَلْبَانُهَا قَالُوا
اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ عَلَيْهِمْ فَأَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ
الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى هَلْ
تَعْلَمُونَ أَنَّ مَاءَ الرَّجُلِ أَبْيَضُ غَلِيظٌ وَأَنَّ مَاءَ الْمَرْأَةِ
أَصْفَرُ رَقِيقٌ فَأَيُّهُمَا عَلَا كَانَ لَهُ الْوَلَدُ وَالشَّبَهُ بِإِذْنِ
اللَّهِ إِنْ عَلَا مَاءُ الرَّجُلِ عَلَى مَاءِ الْمَرْأَةِ كَانَ ذَكَرًا
بِإِذْنِ اللَّهِ وَإِنْ عَلَا مَاءُ الْمَرْأَةِ عَلَى مَاءِ الرَّجُلِ كَانَ
أُنْثَى بِإِذْنِ اللَّهِ قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ
عَلَيْهِمْ فَأَنْشُدُكُمْ بِالَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى هَلْ
تَعْلَمُونَ أَنَّ هَذَا النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ
قَلْبُهُ قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ قَالُوا وَأَنْتَ
الْآنَ فَحَدِّثْنَا مَنْ وَلِيُّكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَعِنْدَهَا نُجَامِعُكَ
أَوْ نُفَارِقُكَ قَالَ فَإِنَّ وَلِيِّيَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَلَمْ يَبْعَثْ
اللَّهُ نَبِيًّا قَطُّ إِلَّا وَهُوَ وَلِيُّهُ قَالُوا فَعِنْدَهَا نُفَارِقُكَ
لَوْ كَانَ وَلِيُّكَ سِوَاهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ لَتَابَعْنَاكَ وَصَدَّقْنَاكَ
قَالَ فَمَا يَمْنَعُكُمْ مِنْ أَنْ تُصَدِّقُوهُ قَالُوا إِنَّهُ عَدُوُّنَا
قَالَ فَعِنْدَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قُلْ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ
اللَّهِ إِلَى قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ
كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ فَعِنْدَ
ذَلِكَ بَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ حَدَّثَنَا
عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ
بْنُ بَهْرَامَ حَدَّثَنَا شَهْرٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ بِنَحْوِهِ
Dari Ibnu Abbas berkata : Suatu hari,
sekelompok orang Yahudi mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, mereka
bertanya : Wahai Abul Qasim, ceritakanlah kepada kami tentang beberapa hal yang
akan kami tanyakan kepadamu. Beberapa hal itu tidak diketahui kecuali oleh seorang
Nabi. Beliau bersabda : Tanyakanlah kepadaku apa yang kalian suka, akan tetapi
jadikanlah bagiku jaminan Allah dan apa yang telah di angkat oleh Ya’kub
‘alaihis salam terhadap anak-anaknya. Bila aku menceritakan sesuatu kepada
kalian, lalu kalian mengakuinya, maka kalian harus mengikutiku atas dasar
Islam. Mereka menjawab : Baiklah, itu
bagianmu. Beliau bersabda lagi : Silahkan kalian bertanya sesuka kalian. Mereka
berkata : Beritahukanlah kepada kami tentang empat perkara yang akan kami
tanyakan kepadamu, beritahukan kami makanan apa yang di haramkan Isra’il
terhadap dirinya sendiri sebelum diturunkannya Taurat ? Beritahukanlah kepada
kami bagaimana proses sperma perempuan dan sperma laki-laki, bagaimana ia bisa
menjadi seorang laki-laki ? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana Nabi yang
Ummi ini tidur ? Dan siapa penolongnya dari Malaikat ? Beliau menjawab : Perjanjian
Allah dan ikatan-Nya atas kalian, bila aku memberitahu kalian, maka kalian akan
mengikutiku. Ibnu Abbas melanjutkan : Mereka akhirnya menyanggupi perjanjian
dan ikatan tersebut, beliau lalu bersabda : Aku persaksikan kalian kepada Dzat
yang telah menurunkan Taurat kepada Musa Shallallahu ‘alaihi wasallam, apakah
kalian tahu bahwa Isra’il yaitu Ya’kub ‘alaihi salam pernah menderita sakit
parah dan derita yang berkepanjangan, lalu dia bernadzar kepada Allah, bila Allah
Ta’ala menyembuhkan penyakitnya, dia akan mengharamkan minuman dan makanan yang
paling disukainya, sementara makanan yang paling disukainya adalah daging unta
sedangkan minuman yang paling disukainya adalah susunya ? Mereka menjawab : Ya
Allah, benar. Beliau bersabda lagi : Ya Allah, saksikanlah mereka. Aku
persaksikan kalian kepada dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa,
tahukah kalian bahwa sperma laki-laki berwarna putih kental dan sperma wanita
berwarna kuning ringan, yang mana diantara keduanya yang paling mendominasi,
maka ia akan menjadi anak dan keserupaan dengan izin Allah, bila sperma
laki-laki labih dominan daripada sperma wanita, maka anaknya akan menjadi
laki-laki dengan izin Allah, dan bila sperma wanita lebih dominan daripada
sperma laki-laki, maka anaknya akan menjadi perempuan dengan izin Allah. Mereka
berkata : Ya Allah, benar. Beliau bersabda : Ya Allah, saksikanlah mereka. Aku
persaksikan kalian kepada Dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa,
tahukah kalian bahwa Nabi yang Ummi ini kedua matanya dapat tertidur tapi
hatinya tidak ? Mereka menjawab : Ya Allah, benar. Beliau bersabda lagi : Ya
Allah, saksikanlah. Mereka berkata lagi : Kini kamu akan memberitahukan kepada
kami tentang siapa penolongmu dari kalangan Malaikat ? saat itulah, kami akan
bersamamu ataukah kami akan meninggalkanmu. Beliau bersabda : Sesungguhnya
penolongku adalah Jibril ‘alaihis salam, dan Allah tidak pernah mengutus
seorang Nabipun kecuali dialah penolongnya. Mereka kemudian berkata : Karena
hal itu, kami berpisah denganmu, seandainya penolongmu selain dia dari kalangan
Malaikat, pasti kami akan mengikutimu dan membenarkanmu. Beliau bertanya : Lalu
apa yang menghalangi kalian untuk membenarkannya ? Mereka menjawab : Dia
(Jibril) adalah musuh kami. Ibnu Abbas melanjutkan : Maka pada saat itulah
Allah menurunkan ayat : Katakanlah, barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka
Jibril telah menurunkan (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah…-hingga
ayat- …melemparkan kitabullah ke belekang (punggung)nya seolah-olah mereka
tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitabullah). [Al Baqarah : 97-101]. pada
saat itulah. Karena itu mereka mendapat murka setelah (mendapat) kemurkaan. [Al
Baqarah : 90] [HR Ahmad]