Dijaga Kelestariannya


                                                                        Sikap Terhadap Air (1)

Sumber mata air akan terjaga dan suatu daerah terhindar dari banjir manakala kita memiliki daerah resapan. Mewujudkan tanah-tanah yang bisa menampung air adalah ketetapan dari Alloh :

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ   

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu meresap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya [almukminun : 18]

Dimana letak resapan-resapan itu ? Jawabannya tentu adalah hutan, gunung, lembah dan lainnya. Oleh karena itu, rosululloh shollallohu alaihi wasallam memohon kepada Alloh agar air hujan diarahkan ke tempat-tempat tersebut :

 اللَّهُمَّ حَوْلَنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ  

Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan [HR Bukhori, Muslim, Malik dan Nasa’i]

Ketika gunung dibangun vila, hutan digunduli dan lembah-lembah berubah menjadi tempat tinggal, jangan mengeluh saat banjir tiba. Air yang turun tidak meresap yang akhirnya bencana tidak bisa dihindarkan.