Sikap Terhadap Air (3)
Betapa indahnya bila kita melihat air sungai terlihat jernih
tanpa ternodai oleh kotoran manusia, sampah dan limbah pabrik. Oleh karena itu
nabi shollallohualaihi wasallam memberi taujih kepada kita :
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
اِتَّقُوا اَللَّاعِنِينَ اَلَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ اَلنَّاسِ أَوْ فِي
ظِلِّهِمْ رَوَاهُ مُسْلِم زَادَ أَبُو دَاوُدَ عَنْ مُعَاذٍ (
وَالْمَوَارِدَ )
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Jauhkanlah dirimu
dari dua perbuatan terkutuk yaitu suka buang air di jalan umum atau suka buang
air di tempat orang berteduh [HR Muslim]
Abu Dawud menambahkan dari Muadz rodliyallohu anhu : Dan tempat-tempat sumber
air
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلْ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ
وَهُوَ جُنُبٌ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Janganlah
seseorang di antara kamu mandi dalam air yang tergenang (tidak mengalir) ketika
dalam keadaan junub [HR Muslim]
Boleh jadi, air bisa kotor oleh kita.
Sering kita lihat para peminum kopi meniup-niup air panas dengan harapan cepat
hangat dan bisa diminum. Cara ini tentu salah karena hembusan udara dari mulut
mengandung CO2. Karenanya, nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ
أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
لَا يُمْسِكَنَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَهُوَ يَبُولُ وَلَا
يَتَمَسَّحْ مِنْ اَلْخَلَاءِ بِيَمِينِهِ وَلَا يَتَنَفَّسْ فِي اَلْإِنَاءِ
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu
Qotadah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu menyentuh kemaluannya
dengan tangan kanan ketika sedang kencing jangan membersihkan bekas kotorannya
dengan tangan kanan dan jangan pula bernafas dalam tempat air [Muttafaq
Alaihi]
Selain
itu, tercemarnya air juga bisa disebabkan oleh setan. Mereka akan melakukannya
di malam hari. Oleh karena itu ember dan
sejenisnya harus ditutup. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ غَطُّوا الْإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ
وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَحُلُّ
سِقَاءً وَلَا يَفْتَحُ بَابًا وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ
إِلَّا أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ
فَلْيَفْعَلْ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ بَيْتَهُمْ
Dari
Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : Tutuplah
oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah
pintu-pintu, dan matikanlah obor, karena setan tidak dapat membuka ikatan
tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak mendapatkan penutupnya
kecuali dengan membentangkan sepotong kayu di atas bejananya dan menyebut nama
Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan
membakar rumahnya [HR Bukhori Muslim]
Hikmah
di balik penutupan tempat air adalah penjagaan dari setan. Selain itu juga
sebagai upaya menghindarkan dari penyakit sebagaimana riwayat yang ditampilkan
oleh Ibnu Bathol dalam syarh Bukhori :
عن جابر أن الرسول قال: غطوا الإناء وأوكوا السقاء؛ فإن فى السنة ليلة
ينزل فيها وباء لا يمر بإناء ليس فيه غطاء إلا نزل فيه من ذلك الوباء
Dari
Jabir bahwa arrosul shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tutuplah bejana dan
rapatkan tempat minuman karena dalam satu tahun ada satu malam dimana wabah
akan turun di dalamnya. Tidaklah bejana yang tidak ada penutupnya kecuali akan
turun wabah ke dalamnya
Oleh karena itu, mari kita jaga kebersihan air
di lingkungan kita.